Intisari-online.com - Baru-baru ini heboh tentang penembakan seorang nelayan Vietnam oleh penjaga pantai Malaysia di Laut China Selatan.
Insiden itu terjadi di perairan Malaysia, di mana kapal nelayan setempat mengeluh tentang kapal Vietnam yang merusak jala mereka.
Menurut AFP, dua Minggu (16/8/20), dua kapal nelayan Vietnam nylonong di perairan Malaysia sekitar 80 mil dari Tok Bali, di Timur Laut Kelantan.
Awalnya penjaga pantai Malaysia meluncurkan tembakan peringatan, tetapi setelah mereka menabrak dan melemparkan sebotol bensin, tak ada pilihan lain selain ditembak.
Malaysia menyatakan tindakan itu tegas dilakukan karena Kapal Vietnam melanggar kedaulatan dan mencoba membakar kapal penjaga.
Meski pun dinilai tegas dalam menindak pelanggar nyatanya Malaysia ternyata dinilai loyo ketika menghadapi China.
Padahal Malaysia menyatakan, kapal-kapal Penjaga Pantai dan Angkatan Laut (AL) Tiongkok menyusup ke perairan Malaysia di Laut China Selatan yang disengketakan sebanyak 89 kali sepanjang 2016 hingga 2019.
Departemen Audit Nasional Malaysia dalam laporan yang rilis Selasa (14/7) mengungkapkan, kapal Penjaga Pantai dan AL China sering "menetap" di daerah itu bahkan setelah kapal AL Malaysia mengusirnya.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR