Ke Mana Nasib Mikrofon Setelah Pembacaan Proklamasi?
Setelah upacara proklamasi selesai, mikrofon dikembalikan kepada Gunawan.
Menurut Sudiro, mikrofon tersebut dibawa pergi Gunawan yang pindah ke Solo di awal tahun 1946.
Setelah dari Solo, Gunawan beserta keluarga pindah ke Yogyakarta.
Sejak digunakan Soekarno, Gunawan menyimpan mikfrofon tersebut dan tak pernah menggunakannya, apalagi meminjamkannya pada orang lain.
Hanya sesekali dipamerkan pada teman dan sahabat-sahabatnya.
Sudiro mengatakan, pada akhir 1949 keluarga Gunawan kembali ke Jakarta karena dianjurkan Pemerintah.
“Mikrofon beriwayat itu dibawanya, tapi versterker-nya telah rusak dan ditinggal di Yogyakarta,” kata Sudiro.
Putra dari Gunawan, Gunarso mengungkap mikrofon itu kerap ditawar orang, tapi Gunawan enggan menjualnya.
“Ada seorang India dari suku Sikh yang datang malam-malam, menyatakan keinginannya menukar mikrofon itu dengan sebuah rumah di Jalan Imam Bonjol,” kata Gunarso (anak Gunawan).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR