"Perbuatan itu dilakukan dengan disaksikan anaknya, itu sangat mengerikan, anak kami tanya juga bercerita apa yang dilihatnya."
"Ada banyak yang melakukan itu disaksikan anak, ini menjadi bahan pemikiran kami," kata Sekretaris Dinsos Nunukan Yaksi Belaning Pratiwi.
Saat pertama kali ditemukan Dinas Sosial Nunukan, Kalimantan Utara, di salah satu perahu bekas di pinggir pantai jalan Lingkar Nunukan Selatan, IN selalu memegang tangan anaknya dan membawa tas kecil.
Saat makan, ternyata dalam tas itu terdapat banyak nomor telepon orang yang diduga adalah narkoba.
Diduga, selain karena pemerkosaan, mental juga tidak terganggu akibat korban perceraian dan juga seringnya dicekoki narkoba.
Hal tersebut terungkap dari hasil asesmen yang dilakukan Dinas Sosial Nunukan.
Persoalan pertama, dia adalah korban perjodohan induk yang berakhir dengan perceraian.
Kedua ia menikah dengan kurir narkoba dan terseret dalam kepanikan sampai akhir hayatnya berhenti akibat kimia narkoba.
Dan yang ketiga, ia mengalami peristiwa yang mengguncang batinnya, apalagi diduga ia diperkosa disaksikan putrinya oleh sejumlah orang tak bertanggung jawab, sampai akhirnya hamil dan melahirkan.
"Menurut polisi, IN kemungkinan akan dijadikan kurir narkoba dan tidak menutup kemungkinan penyakit akibat narkoba juga," ujar petugas Dinsos.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR