Namun, belakangan banyak media melaporkan aksi nelayan China yang bertindak secara ilegal seperti membunuh spesies yang dilindungi seperti Hiu untuk mengambil siripnya.
Namun, Li membantah, karena menurutnya tidak ada bukti yang menentukan bahwa kapal itu adalah milik China karena tidak ada bukti kewarganegaraan.
Selain itu SPRMFO belum melakukan inpeksi kapal penangkap ikan sehingga penegak hukum tidak bisa menaiki kapal penangkap ikan untuk diperiksa.
Li menyebut media yang memberitakan informasi itu sengaja menyesatkan pembaca.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ekuador mengatakan akan mensurvei armada penangkap ikan China di dekat kepulauan Galapagos.
Kemudian akan melakukan negosiasi bilateral dengan China mengenai operasi penangkap ikannya di dekat kepulauan Galapagos.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR