Advertorial
Intisari-online.com -Tidak dapat dipungkiri, kondisi dunia saat ini sangat jauh dari kata damai.
Banyak negara mulai merencanakan mempertahankan kedaulatan negaranya agar tidak diserang negara lain.
Bagi negara adidaya seperti Amerika Serikat, rencana mereka sudah berupa rencana pengembangan sebuah perang.
Dikutip dari kontan.co.id, hampir sepanjang tahun ini para perencana di Pentagon (Departemen Pertahanan Amerika Seikat) mengembangkan Konsep Perang Bersama yang baru.
Konsep tersebut tertuang di sebuah dokumen berupa panduan bagaimana Pentagon berperang dalam beberapa dekade mendatang.
Tidak ada garis perang
Pejabat senior pertahanan AS sebutkan perang di masa depan tidak ada garis di medan perang.
“Apa yang saya perhatikan adalah, sebagai lawan, dari semua yang telah saya lakukan sepanjang karier saya, perbedaan terbesar adalah, di masa depan, tidak akan ada garis di medan perang,” kata Jenderal John Hyten, Wakil Kepala Staf Gabungan AS, dalam acara yang digelar lembaga think tank Institut Hudson, Rabu (12/8) lalu, seperti dikutip Defence News.
Struktur saat ini, menurut Hyten, adalah tentang membagi wilayah operasi.
“Ke mana pun kita pergi, jika kita harus bertempur, kita menetapkan tepi depan daerah pertempuran, kita telah menetapkan garis koordinasi dukungan tembakan, garis depan pasukan, dan kita berkata, oke, Angkatan Darat bisa beroperasi di sini. Angkatan Udara bisa beroperasi di sini," ujarnya.
“Semuanya tentang garis sekarang," sebut Hyten.
"Tapi, untuk berfungsi dalam lingkungan modern yang diperebutkan, garis-garis itu dihilangkan".
Baca Juga: Bukan di Usia Muda, Justru Wanita Mendapatkan Orgasme Terbaik Disaat Usia Ini
Apa artinya dalam praktik?
Secara efektif, Hyten menguraikan visi, di mana setiap kekuatan dapat mempertahankan dirinya sendiri untuk menahan musuh dan memiliki kemampuan serangan yang dalam, dibangun di sekitar sistem komando dan kontrol terpadu.
“Kekuatan Angkatan Laut dapat mempertahankan diri atau menyerang lebih dalam.
"Angkatan Udara dapat mempertahankan dirinya sendiri atau menyerang lebih dalam.
Baca Juga: Bagian Tergeli pada Wanita; Senam Lantai untuk Kesehatan Dasar Panggul
"Marinir membela diri atau menyerang jauh (ke dalam),” katanya. "Semua orang".
Cacat utamaKonsep Perang Bersama
Ada sebuah kekurangan fatal dalam rencana ini.
Dari dokumen tersebut tersirat bahwa diperlukan integrasi dengan negara lain.
Baca Juga: Cara Membuat Tanda Tangan Digital Secara Online, WFH Jadi Lebih Mudah
Negara lain yang dimaksud di sini oleh Hyten disebutkan semua pihak termasuk mitra internasional.
AS begitu sering beroperasi dengan rencana koalisi, sehingga rencana ini hanya berfungsi jika bisa mengintegrasikan yang lain.
Dan, agar seluruh struktur berhasil, Pentagon harus berhasil membuat gabungan semua kemampuan kontrol perintah domain yang sedang mereka kembangkan.
Victorino Mercado, Asisten Menteri Pertahanan untuk Strategi, Rencana, dan Kemampuan, mengatakan, konsep peperangan yang baru akan secara langsung "mendorong beberapa investasi AS" di masa depan termasuk pembuatan kapal perang.
Baca Juga: Tanda-tanda Hamil 36 Minggu, Kemampuan Bernapas yang Lebih Baik
“Ada beberapa komponen penting, bagaimana Anda memerintahkan dan mengendalikan pasukan, bagaimana Anda melakukan logistik, ada beberapa tema umum dalam Konsep Perang Bersama,” ujarnya seperti dilansir Defence News.
“Jadi, konsep perang ini mengisi celah. Saya berharap, kita memilikinya sekarang. Keinginan pimpinan kita punya sekarang,” kata Mercado.
“Ini akan menginformasikan semua keputusan yang kita buat hari ini karena sekarang adalah tentang memposisikan diri kita di masa depan untuk sukses”.
Tetapi, ketika ditanya, apakah Pentagon akan mempublikasikan perincian Konsep Perang Bersama setelah selesai, Mercado mengatakan, ada "ketegangan" antara menginformasikan publik dan pemangku kepentingan utama untuk tidak mengungkapkan keunggulan kepada Rusia dan China.
Baca Juga: Singapura Sebar Drone Otomatis Untuk Rekam Warga yang Tidak Mau Jaga Jarak Selama Pandemi Covid-19
“Saya pikir, ada aspek yang perlu kita bagikan dari Konsep Perang Bersama ini,” katanya.
“Tapi, ada yang harus kita jaga yang sifatnya rahasia.
"Dan saya pikir, saya harus berhati-hati dengan apa yang saya katakan di sini, sampai taraf tertentu".
Secara teori Konsep Perang Bersama ini nampak bagus dan visioner, tapi AS lupa akan satu hal: hubungan koalisi mereka dengan negara lain.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; 6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalium, Termasuk Otot Kram
Meskipun AS memiliki banyak sekutu, tidak ada yang menjamin semua sekutu tersebut bersedia ikut serta jika memang terjadi perang.
Sedangkan tiga musuh AS (China, Rusia, Iran) sendiri diam-diam sudah kembangkan konsep serangan gabungan yang tidak bisa diprediksi oleh siapapun.(*)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Ini konsep perang baru Amerika Serikat: Tidak ada garis di medan tempur"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini