Advertorial
Intisari-online.com -Pemerintah Taiwan mengusulkan kenaikan belanja pertahanan 10% pada tahun 2021.
Kenaikan signifikan belanja pertahanan Taiwan ini sebagai respons atas tekanan China yang ingin menginvasi pulau demokratis tersebut bila tidak mau berada di bawah kekuasaan China.
Mengutip Reuters, kenaikan belanja pertahanan Taiwan tersebut dirilis pada Kamis (13/8). Kabinet Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen mengusulkan anggaran militer sebesar T$ 453,4 miliar atau setara US$ 15,42 miliar pada 2021.
Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp 14.700 per dolar AS, maka nilai belanja pertahanan ini setara Rp 226.67 triliun.
Bila dibandingkan dengan Indonesia, maka nilai belanja pertahanan Taiwan ini jauh lebih besar.
Pada 2021, Kementerian Pertahanan Indonesia mengusulkan dalam APBN belanja pertahanan sebesar Rp 129,3 triliun.
Tentu saja jauh lebih kecil dibandingkan Taiwan.
Usulan belanja pertahanan militer Taiwan ini terhitung meningkat 10% dibandingkan dengan belanja pertahanan pada 2020 yang sebesar T$ 411,3 miliar.
Namun bila dibandingkan belanja militer China yang mencapai US$ 261 miliar pada 2019 saja, maka anggaran militer Taiwan ini relatif sangat kecil.
Seperti diketahui, militer China semakin agresif melakukan latihan di Selat Taiwan sebagai bagian persiapan Negeri Tirai Bambu tersebut menginvasi Taiwan bila tak tunduk pada otoritas China daratan.
Bahkan dalam beberapa waktu terakhir, pesawat tempur China berulang kali memasuki wilayah udara Taiwan yang dinilai melecehkan pulau tersebut.
(Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di kontan.co.id dengan judul "Hadapi ancaman China, Taiwan naikkan belanja militer 10% pada 2021"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini