"Para elit politik seharusnya malu atas diri mereka sendiri karena korupsi mereka telah menciptakan kekacauan yang telah disembunyikan selama 7 tahun," tambahnya.
"Aku telah temukan jika korupsi negeri ini lebih besar daripada negara ini sendiri.
"Negara ini juga akan terus-terusan mengalami korupsi dan nepotisme, tidak mampu mengkonfrontasinya atau menghapusnya," ujar Diab.
Diab sebelumnya adalah seorang profesor di American University of Beirut, sebelum ia menjabat sebagai Perdana Menteri.
Semenjak ledakan, Diab telah berusaha untuk tetap menjabat selama dua bulan.
Tujuannya adalah untuk mengorganisir pemilihan parlemen baru, dan ciptakan peta reformasi.
Namun sepertinya ia kewalahan menghadapi tekanan dari kabinetnya sendiri.
Dengan mundur massal ini, tuntutan untuk pemilihan lebih awal sepertinya sudah usang.
Source | : | The Associated Press |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR