Sebuah foto mengejutkan tampaknya menunjukkan fasilitas penyimpanan yang dikemas dengan buruk dengan satu ton tas bahan peledak, yang diketahui digunakan oleh teroris dalam bom rakitan.
Situs web investigasi Bellingcat menganalisis foto itu dan mengatakan itu tampaknya cocok dengan gudang dermaga yang meledak kemarin.
Wartawan BBC Riam Dalati juga men-tweet salinan foto tersebut, mengatakan bahwa foto tersebut tampaknya menunjukkan para pekerja yang menumpuk amonium nitrat yang diselamatkan di Gudang 12.
'Kargo pembunuh' itu disita pada 2014 dari kapal berbendera Moldova, Rhosus, saat dalam perjalanan dari Batumi di bekas republik Soviet di Georgia ke Mozambik.
Baca Juga: Harus Diketahui oleh Wanita dan Pria, Puncak Kenikmatan Hubungan Intim
Kapal itu berhenti karena 'kerusakan' di Beirut di mana para pelaut terpaksa tetap di kapal untuk memastikan keamanannya.
Para pelaut memprotes Grechushkin, pengusaha Rusia yang mengklaim bahwa dia telah bangkrut dan telah 'meninggalkan kapal'.
Mereka melakukan mogok makan sebelum akhirnya diizinkan pergi ke darat.
Grechushkin dikatakan telah membayar 'hukuman besar' untuk mengangkut kargo tanpa otoritas yang menyebabkan dia bangkrut, kemudian pindah ke Siprus bersama istrinya Irina.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR