Advertorial
Intisari-Online.com -Karier seorang prajurit langsung hancur berantakan hanya sesaat setelah dirinya mendapatkan promosi jabatan.
Apa yang terjadi pada tentara ini seolah menguatkan bahwa yang bisa membuat seorang pria terpuruk adalah harta, tahta, dan wanita.
Kecuali, harta, dua faktor lain benar-benar menenggalamkan karier gemilang sang prajurit yang tengah dipuja-puji.
Tahta berupa jabatan baru membuatnya terbuai hingga kemudian seorang wanita tak bersalah menjadi korban perbuatan kejinya.
Kisah ini berawal saatKopral Thomas Carter baru saja merayakan keberhasilannya meraih promosi jabatan.
Tentara asal Inggris ini menenggak banyak minuman keras sebelum kemudian bekeliaran di luar blok markasnya, Oktober 2019.
Dalam kondisi kesadaran yang sangat buruk itulah dia bertemu korban yang tak lain merupakan temannya sendiri.
Tak bisa mengendalikan dirinya sendiri, sang tentara melakukan hal keji kepada temannya tersebut.
Pengadilan militer mengungkap, setelah pemerkosaan itu korban mengusir Carter pergi sebelum pelaku kabur.
Carter membantah tuduhan penyerangan seksual itu, tapi dinyatakan bersalah di Pengadilan Militer Bulford.
Pengacara Robin Leach membela kliennya dengan berujar, perwira senior menyebut Carter "dapat diandalkan, bersemangat tinggi, dan teladan bagi teman-temannya."
Dia meminta kliennya tetap diizinkan bertugas di Angkatan Darat Inggris.
Namun pengadilan militer menolaknya, dengan menjatuhi hukuman penjara 8 bulan dalam tahanan militer.
Pelaku juga dimasukkan ke daftar pelanggar seks selama 5 tahun.
Wakil Hakim Advokat Jenderal Alan Large mengatakan, "Derajat Anda turun gara-gara alkohol dan itu tidak dapat diterima."
"Tapi tak diragukan lagi ini sangat serius, sehingga Anda harus diberhentikan dari jajaran militer dan dari pengabdian ke Yang Mulia."
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tentara Wanita Diperkosa Saat Mandi, Pelaku Mabuk Usai Promosi Jabatan".