Advertorial

Pertama dan Satu-satunya di Dunia, Inilah Wanita yang Dijadikan Percobaan Implan Wajah, Meski Hasilnya Mengenaskan, Ternyata Beginilah Penampakan Wajahnya Sebelum Implan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com - Dilansir dari Daily Star, Sabtu (1/8/2020), seorang wanita Ohio yang menjadi orang pertama yang menerima transplantasi wajah sebagian telah meninggal pada usia 57.

Sebelumnya, diketahui, wanita yang bernama Connie Culp ini menjalani operasi transplantasi pada 2008 setelah ia menjadi korban upaya pembunuhan oleh suaminya.

Belum diketahui bagaimana Nyonya Culp meninggal tetapi Institut Dermatologi dan Bedah Plastik Cleveland Clinic, tempat dia menjalani prosedur pembedahan, mengkonfirmasi kematiannya.

Dalam sebuah pernyataan Dr. Frank Papay, ketua lembaga Dermatologi dan Bedah Plastik di klinik mengatakan:

Baca Juga: Semakin Kisruh di Laut China Selatan, Negara-negara Ini Ternyata Punya Nyali Besar dan Siap Angkat Senjata Lawan China

“Connie adalah wanita yang sangat berani, bersemangat, dan inspiratif bagi banyak orang."

“Kekuatannya terbukti pada kenyataan bahwa dia adalah pasien transplantasi wajah yang paling lama hidup hingga saat ini."

Baca Juga: Terus Tikam Ibunya hingga 30 Kali Sambil Ucapkan 'Aku Sangat Mencintaimu', Anak Ini Lalu Pergi ke Kamarnya untuk Main Musik

"Dia adalah perintis hebat dan keputusannya untuk menjalani prosedur yang kadang-kadang menakutkan adalah hadiah abadi bagi seluruh umat manusia. ”

Nyonya Culp terpaksa melanjutkan operasi setelah dia dibiarkan tanpa hidung, pipi, atap mulutnya dan mata setelah Thomas Culp menembak wajahnya sebelum kemudian bunuh diri yang gagal.

Baca Juga: Rasakan Sakit Perut yang Begitu Hebat Usai Berhubungan dengan Suaminya, Ternyata Inilah yang Ada Dalam Perut Wanita Ini

Namun, Thomas Culp juga selamat dari insiden itu dan dikirim ke penjara selama tujuh tahun.

Connie menjalani 30 operasi untuk menghilangkan ratusan pelet senapan dan serpihan tulang dari wajahnya.

Baca Juga: Saat Irlandia Dilanda Bencana Kelaparan Hebat, 1.000.000 Orang Lebih Meninggal, Pemerintah Inggris 'Tak Terlalu Peduli,' Justru Juru Selamat Muslim dari Ottoman Ini yang Bergerak

Biaya operasi - yang melibatkan merekonstruksi 80 persen wajahnya menggunakan tulang, otot, saraf, kulit dan pembuluh darah dari seorang wanita yang meninggal - diperkirakan mencapai $ 400.000.

Yakni setara Rp5,8 miliar.

Baca Juga: Jumlah Kasusnya Terbesar ke-2 Setelah Indonesia, Petugas Medis di Filipina Ngaku Kelelahan, 'Kami Kalah Dalam Pertarungan Lawan Covid-19'

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait