Orang Boti, yang sering dikatakan masih primitif, ternyata sangat hangat dalam menerima tamu.
Ketika saya meminta mereka untuk difoto, dengan senang hati mereka segera mengatur diri.
Waktu saya berpamitan, dengan kehangatan seorang ayah, Nune Ambenu membimbing lengan saya menuju jip.
Seakan-akan ia tidak ingin melepaskan saya, sampai saya masuk ke kendaraan yang akan membawa saya pergi dari kenangan yang menyenangkan itu.
Lambaian tangan mereka terasa sangat tulus, sampai kami hilang di belokan batu cadas, sementara musik terus bertalu mengiringi keberangkatan kami.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Juli 1992)
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR