Kemudian, pada Oktober 2019, kantor berita setengah resmi Tasnim melaporkan hal mengejutkan bahwa Tabar ditangkap atas serangkaian tuduhan.
Diantaranya penistaan agama, menghasut kekerasan, mendapatkan penghasilan melalui langkah-langkah yang tidak pantas, dan mendorong pemuda yang korup.
Itu sebabnya banyak orang tidak lagi melihat Tabar berbagi informasi di jejaring sosial untuk waktu yang lama.
Tak berhenti di situ, kini Tabar juga harus menghadapi kondisi yang memprihatinkan lainnya.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa Tabar terinfeksi COVID-19 ketika berada di penjara.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR