Advertorial
Dulu Sangat Viral Wajahnya Hancur Total Gara-gara Oplas Supaya Mirip Angelina Jolie, Wanita Ini Kini Nasibnya Sungguh Mengenaskan, Meringkuk di Penjara Sambil Menderita Covid-19
Intisari-Online.com - Wanita asal Iran bernama Sahar Tabar sempat begitu menghebohkan dunia.
Sahar Tabar mengaku sebagai fans berat artis Hollywood Angelina Jolie, hingga ia mengubah wajahnya secara ekstrem melalui operasi agar mirip idolanya itu.
Untung tak dapat diraih, justru malang tak dapat ditolak, wajah wanita ini yang berubah menjadi mengerikan menjadi bahan ejekan.
Setelah menghebohkan dengan perubahan wajahnya, Sahar Tabar juga pernah menjadi perbincangan saat ia terjerat kasus penistaan agama dan menghasut kerasan.
Melansir Eva.vn (29/7/2020), Ada kabar terbaru yang memilukan dari Sahar Tabar, yaitu bahwa wanita ini tengah menderita Covid-19 kritis di penjara.
Ia pun harus diventilasi saat berada di penjara.
Pada tahun 2018, Sahar Tabar Iran, yang kini berusia 22 tahun, dengan cepat menjadi terkenal di Instagram setelah memposting serangkaian foto perubahan wajahnya melalui lebih dari 50 operasi kosmetik danpenurunan berat badan.
Operasi semacam itu sangat umum di negaranya, dengan puluhan ribu operasi dilakukan setiap tahun.
Sebagian besar foto dan video dibagikan kepada 26.800 pengikut.
Foto dan video tersebut menunjukkan wajah tipis, hidung, dan bibir dari Tabar yang dioperasikan agar sangat mirip dengan bintang Hollywood Angelina Jolie.
Selain itu, teknik rias dan photoshop juga dua alat ampuh untuk membantu gadis Iran ini menciptakan penampilannya yang unik.
Namun malang bagi Tabar, setelah mengungkapkan penampilan baru, Tabar diejek karena dia lebih mirip zombie daripada Angelina Jolie.
Pasalnya, wajahnya menjadi kuyu, hidungnya tinggi tidak normal dan matanya terlalu besar sehingga banyak orang menyamakannya dengan 'tiruan yang salah' dari aktris populer itu.
Meski begitu, Tabar mengatakan memposting gambar di media sosial membuatnya merasa lebih bahagia dan ini adalah cara untuk mengekspresikan dirinya.
Kemudian, pada Oktober 2019, kantor berita setengah resmi Tasnim melaporkan hal mengejutkan bahwa Tabar ditangkap atas serangkaian tuduhan.
Diantaranya penistaan agama, menghasut kekerasan, mendapatkan penghasilan melalui langkah-langkah yang tidak pantas, dan mendorong pemuda yang korup.
Itu sebabnya banyak orang tidak lagi melihat Tabar berbagi informasi di jejaring sosial untuk waktu yang lama.
Tak berhenti di situ, kini Tabar juga harus menghadapi kondisi yang memprihatinkan lainnya.
Baru-baru ini dilaporkan bahwa Tabar terinfeksi COVID-19 ketika berada di penjara.
Pengacara Tabar Payam Derafshan berbagi di Instagram: "Surat perintah penangkapannya dikeluarkan pada Oktober 2018, pada saat ia masih di bawah umur dan aku memberanikan diri untuk menarik Kekhawatiran semua orang tentang masalah penting ini adalah bahwa dia menderita COVID-19 di penjara."
Sang pengacara juga mengatakan bahwa Tabar menggunakan ventilator di Rumah Sakit Sina di Teheran dan menawarkan untuk sementara membebaskannya karena masalah kesehatan.
Namun, hakim telah berulang kali menolak permintaan pembebasan bersyaratnya yang diberikan kepada tahanan lain selama epidemi COVID-19, Derafshan melaporkan ke Pusat Hak Asasi Manusia di Iran (CHRI).
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari.Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari