Seperti halnya setiap kekuatan nuklir lainnya sejak 1945, Israel telah menahan diri untuk tidak menggunakan senjatanya dalam pertempuran.
Namun, kehadiran nuklir dapat memiliki efek politik yang luas.
Senjata nuklir Israel mungkin telah menghalangi saingan regional, tetapi mungkin juga telah mendorong proliferasi regional.
Seberapa masuk akalkah klaim-klaim ini?
Ada dua masalah dengan klaim bahwa nuklir Israel telah menghalangi musuh regional.
Masalah pertama adalah bahwa dominasi konvensional Israel, didirikan pada tahun 1967 dan 1973 dan diperluas sejak itu, mungkin sudah cukup.
Masalah kedua adalah bahwa Israel telah diserang berkali-kali sejak tahun 1970-an dari musuh tanpa senjata nuklir.
Memang, pada tahun 1973 Israel mengalami serangan konvensional besar-besaran dari Suriah dan Mesir, yang akhirnya berhasil melalui manuver lapis baja di kedua front.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR