Budak wanita berkontribusi pada kumpulan gen di Amerika Latin, Karibia Latin dan bagian Amerika Selatan 13 sampai 17 kali lebih tinggi.
Merujuk bahwa keturunan Afrika di Amerika memiliki leluhur Eropa, kemungkinan besar pencampuran gen terjadi antara ayah kulit putih daripada ibu kulit putih kecuali di Karibia Latin dan Amerika Tengah.
Hal ini tunjukkan jika bias di kumpulan gen terhadap wanita Afrika dan pria Eropa berarti ada generasi pemerkosaan dan eksploitasi seksual terhadap budak wanita oleh majikan kulit putih mereka.
Mengejutkannya, hal itu tidak mengejutkan bagi warga kulit hitam yang hidup di AS, ujar Ravi Perry, profesor ilmu politik di Howard University.
Sejumlah catatan sejarah mengkonfirmasi kenyataan ini.
Namun ada pembeda sangat jelas antara yang terjadi di AS dan Amerika Latin.
AS dan negara bekas koloni Inggris secara umum memaksa budak-budak untuk menikah dan memiliki anak agar tetap ada suplai budak.
Hal itu juga yang jelaskan mengapa anak budak wanita memiliki ayah budak pria.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR