Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang mantan gadis sampul Playboy yang dijuluki 'Powder Queen' diduga mengepalai sekelompok wanita yang memasok obat-obatan dan pelacur kepada pelanggan kelas atas.
Model Flavia Tamayo kemudian ditangkap di Vitoria, Brasil.
Jaksa mengklaim dia mencoba melepas pakaiannya saat dia ditahan berjalan ke sebuah hotel mewah.
Melansir Daily Mirror, Sabtu (22/7/2020), wanita 22 tahun itu pernah tampil di sampul Playboy Portugal.
Dia ditangkap karena dicurigai memimpin organisasi kriminal para wanita yang menyediakan kokain, ganja dan wanita untuk pelanggan 'VIP'.
Para pelanggan 'VIP' itu akan membayar antara £ 75 hingga £ 150 (sekitar Rp1,4 juta hingga Rp2,8 juta) untuk 'program' seks dan narkoba.
Jaksa Rafael Correa mengatakan: "Informasi yang kami miliki adalah bahwa ia menyediakan paket, kombo pelacuran dan penjualan narkoba, baik untuk konsumsi pada saat hubungan (seksual) itu, atau untuk kemudian waktu.
"Awalnya dia bekerja sebagai gadis panggilan yang menyediakan obat-obatan untuk orang-orang yang memakai layanannya, tetapi ada juga bukti bahwa dia juga memiliki sesuatu seperti layanan pengiriman obat di ibukota federal."
Polisi Sipil di Distrik Federal Brazil mengatakan Tamayo dikenal sebagai "Powder Queen" dan "Powder Panther," menurut Globo.
Ricardo Oliveira, seorang penyelidik dari daerah Asa Norte di Distrik Federal mengatakan: "Dia memiliki jadwal yang sangat sibuk dan tidak memiliki lokasi tetap, dia bepergian ke seluruh Brasil. Sehari sebelum operasi (untuk menangkapnya), dia pergi ke (kota) Florianopolis (di Brasil selatan)."
Model ini direncakanan untuk ditransfer ke ibukota Brasilia tetapi tidak jelas kapan ini akan terjadi.
Dalam videopenyergapannya, Tamayo terlihat dibawa pergi oleh petugas berpakaian preman.
Correamengatakan: "Ketika kami mengatakan bahwa ia akan dibawa ke kantor polisi, ia kemudian melihat bahwa ia ditangkap.
"Wanita itu mulai berteriak dan berusaha (melepaskan dirinya) di lobi hotel.
"Bahkan ada beberapa orang di resepsionis, dan kami berhasil melumpuhkannya dengan bantuan seorang perwira polisi wanita.
"Setelah diimobilisasi, dia diborgol."
Outlet berita lokal Extra, bagian dari jaringan Globo, melaporkan jaksa penuntut Correa mengatakan Tamayo mencoba melepas pakaiannya saat dia menolak penangkapan.
Penyelidikan sedang berlangsung, dengan pihak berwenang bekerja untuk menentukan asal obat yang diduga dijual oleh tersangka.
Tidak jelas apakah dia telah didakwa.