Advertorial

Mendadak Viral, Wanita Hamil 1 Jam Lalu Lahiran, Ternyata Bukan Fenomena Ajaib, Faktanya Inilah yang Sebenarnya Terjadi Pada Wanita Tersebut

May N

Penulis

ketahui ia hamil, wanita ini justru langsung lahiran 1 jam kemudian, rupanya ada penjelasan masuk akal di baliknya
ketahui ia hamil, wanita ini justru langsung lahiran 1 jam kemudian, rupanya ada penjelasan masuk akal di baliknya

Mendadak Viral, Wanita Hamil 1 Jam Lalu Lahiran, Ternyata Bukan Fenomena Ajaib, Faktanya Inilah yang Sebenarnya Terjadi Pada Wanita Tersebut

Intisari-online.com -Pemberitaan soal seorang perempuan yang hamil hanya 1 jam dan langsung melahirkan sontak membuat geger media sosial.

Kabar tersebut dibagikan oleh akun Facebook Tuafik Romdoni pada Minggu (19/7/2020) lalu.

Akun tersebut mengunggah video bayi mungil yang baru saja lahir.

Dalam unggahannya, Taufik menuliskan jika wanita tersebut hamil satu jam dan langsung melahirkan bayi laki-laki.

Baca Juga: Aji Mumpung, Hendak Total Garap Covid-19 di Indonesia, Jokowi Minta Penanganan TBC Sekalian Nebeng Penanganan Covid, 'Kita Itu di Peringkat Tiga Sedunia'

Bahkan wanita itu melahirkan dalam keadaan menstruasi.

“Dimana Allah telah menganugrahkan seorang Bayi Laki-laki kepada sepasang suami istri dengan proses kehamilan hanya satu jam tidak dalam waktu sembilan bulan,” ujarnya dalam sebuah video.

“Bahkan melahirkannya pun dalam keadaan menstruasi, Ini dia ibu Heni, ibu Heni melahirkan seorang bayi laki laki dengan bobot kurang lebih 3,4 kg," ucap Taufik.

Penjelasan medis

Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Asupan Buah-buahan

Dalam dunia medis, hal ini ternyata seorang perempuan yang tak mengetahui dirinya sudah hamil sampai berbulan-bulan dan ini disebut dengan kehamilan kriptik atau cryptic pregnancy.

Menurut dr Christine Greves, dokter kandungan dari Ohio, ada banyak risiko yang akan didapat apabila wanita tidak tahu kalau sedang hamil.

"Jika seorang wanita tidak menyadari kehamilannya, ia bisa melewatkan pentingnya perawatan prenatal (cek kandungan) dan minum vitamin hamil," ujarnya mengutip Grid.ID seperti melansir Healthline.

Kurangnya asupan gizi yang memadai selama kehamilan dapat menghambat proses tumbuh kembang janin dalam kandungan.

Baca Juga: Sungguh Tidak Nalar,Pria Tulen Ini Hamil dan Melahirkan Manusia, Dokter Mengira Perutnya Membesar Karena Tumor Setelah Dibedah Dokter Keheranan Melihat Isinya

Selain itu, wanita yang tidak tahu dirinya sedang hamil dan masih melanjutkan kebiasaan buruk seperti minum alkohol atau merokok, juga dapat membahayakan keselamatan si janin.

Penyakit yang diidapnya dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan saat melahirkan, yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Oleh karena itu, memang cukup riskan ketika ibu mengalami cryptic pregnancy.

Penyebab paling utamanya adalah kadar hormon kehamilan hCG (human chorionic gonadotropin) yang rendah dalam darah.

Baca Juga: Obat Biduran dengan Antihistamin Alami untuk Hilangkan Alergi

Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta untuk mempertahankan kehamilan dan mendukung perkembangan janin.

Wanita yang menghasilkan hormon HCG dalam jumlah sedikit mungkin akan mendapat hasil yang negatif saat dicek lewat tes pack.

Seorang wanita juga bisa saja terlambat mengetahui dirinya hamil karena alasan lain, seperti mendapatkan hasil tes kehamilan yang tidak akurat.

Ketika sekali cek dan melihat hasilnya negatif, hal ini otomatis membuat wanita tersebut berpikiran bahwa dirinya memang tidak hamil.

Baca Juga: Raffi Ahmad Punya Tim Esports Sendiri untuk Beragam Game Bernama Rans Esport

Padahal mungkin hasil tersebut negatif palsu, karena memang belum waktunya bagi tubuh untuk memproduksi hCG.

Hormon hCG biasanya mulai hadir dalam darah kira-kira 6 hari setelah implantasi (sekitar minggu ke-3 kehamilan), dan memuncak dalam 14 minggu setelah hari pertama haid terakhir (HPHT).

Selain itu, masalah di dalam tubuh yang memengaruhi kehamilan, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), kehamilan ektopik, atau kehamilan kosong (blighted ovum) juga dapat membuat wanita tidak pernah tahu dirinya sudah hamil.

Uniknya lagi, sebuah penelitian tahun 2007 di Universitas Turin, Italia, menemukan bahwa tubuh yang sama sekali tidak memperlihatkan gejala kehamilan sebetulnya menandakan tubuhnya kurang cukup kuat untuk melangsungkan proses mengandung.

Baca Juga: Jurang Krisis Menanti, Imbas Pandemi Covid-19, Indonesia Terancam Resesi, PHK Massal, dan Kemiskinan Massal, Ungkap Seorang Ekonom

Hubungan gangguan mental dengan cryptic pregnancy

Wanita yang mengalami masalah kejiwaan tertentu mungkin bisa tidak tahu bahwa mereka sedang hamil.

Gangguan kejiwaan ini disebut dengan istilah denied pregnancy.

Kondisi ini membuat seorang wanita tidak merasakan atau menerima bahwa mereka akan punya bayi.

Baca Juga: Teror KKB Papua Belum Selesai, Muncul Lagi Kelompok Separatis NRFPB Saingi KKB Papua, Berpakaian Lengkap ala TNI-Polri, Dua Tahun Lalu Bikin Masalah Lebih Besar

Para ahli memperkirakan gangguan ini dialami oleh 1 dari 200 wanita di dunia.

Ada beberapa penyebab yang mungkin mendorong seorang wanita tanpa disadari menolak dirinya sedang hamil.

Faktor yang paling utama adalah stres berat atau ketakutan yang amat sangat.

Bagi beberapa wanita, gagasan untuk menjadi seorang ibu sangat menakutkan sehingga mereka jadi refleks menolak kenyataan yang ada.

Baca Juga: 8 Kegunaan Daun Salam untuk Kesehatan Vital, untuk Kesehatan Jantung!

Efek dari stres berat tersebut dapat membuat mereka menganggap bahwa kram perut yang dialami hanya sekadar gejala kembung atau masuk angin, padahal itu sebenarnya adalah tanda perdarahan implantasi.

Ditambah lagi ketika stres, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit kadar hormon HCG sehingga mungkin tidak terdeteksi secara akurat oleh tes.

Kombinasi dua kondisi ini dapat membuat beberapa wanita tidak tahu bahwa dirinya sedang hamil dan berisiko keguguran.(*)

Artikel ini telah tayang di kompas.tv dengan judul "Viral Hamil 1 Jam Langsung Lahiran, Kenali Cryptic Pregnancy atau Kehamilan Samar"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini

Artikel Terkait