Advertorial

Waspada, Gejala Sakit Radang Empedu Seperti yang Diidap Raja Salman Sering Disalahartikan Sebagai Gejala Maag!

Tatik Ariyani

Editor

Waspada, Gejala Sakit Radang Empedu Seperti yang Diidap Raja Salman Sering Disalahartikan Sebagai Gejala Maag!

Intisari-Online.com -Raja Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz, dirawat di rumahsakit di ibukota Riyadh karena radang kandung empedu.

Laporan kantor berita negara SPA, Senin (20/7) melaporkan bahwa raja berusia 84 tahun ini sedang menjalani pemeriksaan medis, agensi menambahkan, tanpa memberikan rincian.

Setelah adanya kabar ini itu, Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi menunda kunjungan yang dijadwalkan ke Arab Saudi, kata Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud.

Terkait dengan penyakit radang kandung empedu, gejalanyasering ditafsirkan sebagai gejala sakit maag.

Baca Juga: Tidak Pernah Sarapan dan Kurang Minum Air Putih, Dokter Kaget Saat Temukan Hal Tak Terduga di Tubuh Wanita Ini, Kok Bisa?

Bila merasakan mual, nyeri pada lambung, sakit pada ulu hati, memang umumnya ditafsirkan sebagai gejala sakit maag.

Namun, jangan anggap enteng ketika gejala-gejala tersebut muncul.

Sebab bisa saja gejala tersebut sebagai tanda terkena sakit radang kantong empedu alias kolesistitis (Cholecystitis).

Melansir Nakita.id, kolesistitis merupakan infeksi dan peradangan pada bagian kandung empedu.

Baca Juga: Berniat Hilangkan Racun dengan Makan Empedu Ular, Seorang Pria Alami Kejang hingga Pingsan, Ternyata Ini yang Terjadi

Kandung empedu ialah organ kecil berbentuk buah pir di sisi kanan perut, di bawah organ hati.

Kandung empedu memegang cairan pencernaan (empedu) yang dilepaskan ke usus kecil.

Dalam kebanyakan kasus, batu-batu empedu menghalangi cairan yang keluar dari kantong empedu.

Kondisi tersebut menghasilkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Terlahir Sebagai 'Budak Nafsu' Sampai Mati, Wanita Ini Selama Hidup Dirantai dan Diperkosa Kapanpun Oleh Tuannya, Hidupnya Juga Berakhir Tragis Dieksekusi Oleh Polisi

Gejalanya terdiri dari, nyeri hebat di kanan atas atau tengah perut, nyeri yang menyebar ke bahu kanan atau punggung, tegang atau kaku di atas perut saat disentuh, mual, muntah, demam.

Lantas apa yang menjadi penyebabnya?

Kolesistitis terjadi ketika kantong empedu menjadi meradang.

Peradangan kantung empedu dapat disebabkan oleh:

- Batu empedu

Paling sering, kolesistitis adalah hasil dari partikel keras yang berkembang di kandung empedu (batu empedu).

Batu empedu dapat menghalangi tabung (saluran kistik) melalui dimana empedu mengalir ketika meninggalkan kantong empedu.

Empedu menumpuk, menyebabkan peradangan.

Baca Juga: Ungkit tentang Perjalanan yang Belum Selesai, Nafa Urbach Kirim 'Sinyal' Rujuk dengan Zack Lee? Ini 7 Hal yang Biasanya Jadi Alasan Seseorang Balikan dengan Mantan

- Tumor

Tumor dapat mencegah empedu mengalir keluar dari kandung empedu dengan benar, menyebabkan penumpukan empedu yang dapat menyebabkan kolesistitis.

- Sumbatan saluran empedu

Kinking atau jaringan parut pada saluran empedu dapat menyebabkan penyumbatan yang mengarah pada kolesistitis.

- Infeksi

AIDS dan infeksi virus tertentu dapat memicu peradangan kandung empedu.

- Masalah pembuluh darah

Penyakit yang sangat parah dapat merusak pembuluh darah dan menurunkan aliran darah ke kantong empedu, menyebabkan kolesistitis.

Karena salah satu penyebabnya adalah batu empedu, beberapa kebiasaan ini pun bisa menjadi pemicunya, yaitu pola makan tidak sehat, makanan berkadar lemak tinggi, garam, atau bersantan.

Bagaimana mencegahnya?

Anda dapat mengurangi risiko kolesistitis dengan mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegah batu empedu:

- Menurunkan berat badan secara perlahan

Penurunan berat badan yang cepat dapat meningkatkan risiko batu empedu.

Jika perlu menurunkan berat badan, cobalah untuk menurunkan 1 atau 2 pon (0,5 hingga 1 kilogram) seminggu.

- Pertahankan berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan membuatAnda lebih mungkin mengembangkan batu empedu.

Untuk mencapai berat badan yang sehat, kurangi kalori dan tingkatkan aktivitas fisik.

Pertahankan berat badan yang sehat dengan terus makan dengan baik dan berolahraga.

- Pilih diet sehat

Diet tinggi lemak dan rendah serat dapat meningkatkan risiko batu empedu.

Untuk menurunkan risiko, pilih diet tinggi buah-buahan, sayuran dan biji-bijian.

Baca Juga: Tak Tahu Menahu Dirinya Simpan Senjata Berbahaya, Pria Ini Mengira Benda yang Dimilikinya Hanya Palu Biasa, padahal Bisa Luluh Lantakkan Satu Desa, Begini Kisahnya

Artikel Terkait