Tak Cukup Laut China Selatan dan Hong Kong, Myanmar pun Jadi 'Medan Pertempuran' Baru AS dengan China
Intisari-Online.com - Hubungan China dan Amerika Serikat tengah memanas sejak beberapa waktu lalu.
Persoalan Laut China Selatan hingga Hong Kong menjadi 'medan pertempuran' kedua negara ini.
Namun, baru-baru ini keduanya pun saling lempar tuduhan terkait Myanmar.
Kedutaan Besar China untuk Myanmar pada Minggu (19/7) menuduh Amerika Serikat (AS) "mengolesi" Myanmar dengan sangat kejam dan mendorong negara-negara di Asia Tenggara ke dalam masalah Laut Cina Selatan dan Hong Kong.
Menanggapi klaim AS bahwa Beijing merongrong kedaulatan tetangganya, Kedutaan Besar China mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan "hal-hal menjijikkan" untuk menahan China serta telah menunjukkan wajah "egois, munafik, hina, dan jelek".
AS pekan lalu mengeraskan posisinya di Laut China Selatan dengan menyatakan, mereka akan mendukung negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menantang klaim Beijing atas sekitar 90% jalur air strategis tersebut .
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (18/7), Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyebut tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong sebagai bagian dari "pola yang lebih besar untuk melemahkan kedaulatan tetangganya".
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR