Advertorial

Bayi Sungsang Coba Dilahirkan Secara Normal, Lehernya Putus dan Kepalanya Tertinggal di Rahim Saat Bersalin, Simak 5 Faktor Penyebab Kasus Bayi Sungsang

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Intisari-Online.com -Dalam persalinan bayi sungsang, tragedi kepala bayi yang putus pun terjadi.

Bahkan, sang ibu kemudian dilaporkan berjuang untuk hidupnya saat persalinan itu.

Dilansir dariSg.theasianparent.com, peristiwa itu terjadi di Rajasthan, India, pada 6 Januari 2019 tahun lalu.

Seorang perawat pria di pusat kesehatan dikatakan telah menarik terlalu keras selama persalinan.

Baca Juga: Makam Dukun Israel Berusia 12.000 Tahun Ditemukan, 86 Kura-Kura Digunakan Sebagai Ritual Pemakaman, Ada 6 Langkah Spiritual dengan Protokol Tidak Sepele Ini

Perawat itu menarik kaki pertama yang muncul dan berakhir pada tragedi mengerikan itu.

Kemudian, dia dan tim yang bekerja kemudian membawa tubuh bayi ke kamar mayat dan meminta keluarga untuk memindahkan ibu ke rumah sakit lain.

Tanpa memberi tahu apa yang terjadi, perawat itu hanya mengatakan bahwa sang ibu mengalami suatu masalah dan butuh perawatan lebh lanjut.

Ketika dokter dari rumah sakit lain mengoperasi ibu, awalnya dia hanya mengira harus membersihkan sisa-sisa plasenta.

Baca Juga: Tetap Waspada dan Mawas Diri, Ini 5 Klaster Terbesar Penularan Covid-19 di Indonesia, Mana Saja?

Namun ternyata lebih jauh dari itu, mereka menemukan kepala janin yang masih berada di dalam janin.

Mereka pun segera memberi tahu keluarga tentang penemuan mengejutkan itu.

Sang ibu, yang diidentifikasi sebagai Dikhsha Kanwar, dilaporkan kritis.

Polisi sekarang telah mengajukan kasus terhadap perawat yang menyebabkan kematian bayi dan kelalaian yang membahayakan hidup serta keselamatan pribadi.

Baca Juga: Kelanjutan Ketegangan Lembah Galwan: Meski Narendra Modi Mengancam China, Pakar Sebutkan Ia Tidak Akan 'Membangunkan Macan Tidur' Karena Sudah Sadar Diri Duluan

Komplikasi dan Risiko Bayi Sungsang

Sebagian besar bayi akan pindah ke posisi dalam keadaan siap dilahirkan beberapa minggu sebelum kelahiran.

Perpindahan posisi itu dilakukan dengan posisi kepala bayi yang bergerak lebih dekat mengarah ke vagina.

Namun, jika ini tidak terjadi, maka bokong atau kaki bayi akan terlebih dahulu keluar dan inilah yang dinamakan kasus bayi sungsang.

Baca Juga: Bikin Salah Fokus, 'Orang Gila' Ini Hadiri Pernikahan Sahabat Dekatnya dengan Penampilan Seperti Ini, Bisa Bikin Pengantin Menyesal Seumur Hidup Tidak Ya?

Kasus bayi sungsang bisa terjadi karena beberapa hal, termasuk:

  • Ibu telah mengalami kehamilan ganda
  • Ada riwayat persalinan prematur
  • Ketika rahim memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit cairan ketuban
  • Ketika ada rahim berbentuk abnormal atau rahim dengan pertumbuhan abnormal, seperti fibroid
  • Sang ibu memiliki plasenta previa
Baca Juga: Tak Tahu Juntrungan, Pernah Viral Riasan Super Tebal Pengantin Wanita Lengkap dengan Jambul di Dahi, Namun Sang Perias Justru Kebanjiran Orderan!

Pada kelahiran normal bayi akan berbaring di panggul, namun bayi sungsang tidak akan turun ke panggul.

Bayi sungsang juga memiliki risiko untuk terjerat tali pusar.

Dalam situasi ini, tali pusar terjepit saat bayi bergerak menuju kelahiran sehingga memperlambat suplai oksigen dan darah bayi.

Pilihan metode terbaik untuk bayi sungsang adalah dengan C-section atau operasi caesar.

Baca Juga: Riasan Pernikahannya Jelek dan Super Menor, Lapisan Bedak Begitu Tebal dan Warna Merah Darah Bibir Sangat Mencolok, Setelah Pengantin Makeup Ulang Malah Seperti Ini

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait