Advertorial

Lebih Mematikan dari Covid-19, 'Pneumonia Tak Dikenal' Lebih yang Lebih Berbahaya Ini Terdeteksi di Kazakhstan, Apa Ya?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Kazakhstan memperingatkan adanya 'pneumonia yang tidak dikenal' dan lebih mematikan daripada virus corona .
Kazakhstan memperingatkan adanya 'pneumonia yang tidak dikenal' dan lebih mematikan daripada virus corona .

Intisari-Online.com - Kedutaan Besar China di Kazakhstan memperingatkan adanya 'pneumonia yang tidak dikenal' dan lebih mematikan daripada virus corona yang melanda Kazakhstan.

Yakni sebuah negara di kawasan Asia Tengah.

Sejak Juni kemarin, negara bekas jajahan Soviet itu telah melaporkan lonjakan kasus pneumonia.

"Tingkat kematian penyakit ini jauh lebih tinggi daripada Covid-19."

Baca Juga: WHO Telat! AS Sampai Sudah Keluar, WHO Baru Akui Jika Ada yang Mencurigakan Terkait China dan Virus Corona, Sekarang Baru Mau Diselidiki

"Departemen kesehatan negara itu sedang melakukan penelitian komparatif terhadap virus pneumonia, tetapi belum mengidentifikasi (apa) virusnya," kata kedutaan itu dalam sebuah peringatan kepada warga China di Kazakhstan.

Melansir NZ Herald, sementara Kedutaan China di Kazakhstan mendeskripsikan penyakit itu sebagai 'pneumonia yang tak dikenal', pejabat Kazakhstan dan media hanya menyebut penyakit itu sebagai 'pneumonia'.

Baca Juga: Ibunya Enak-enak Kumpul Kebo di Rumah Pacar, Anaknya Masih 3 Tahun Dibiarkan Terlantar di Rumah Sampai tewas, Saat Ditemukan Kondisinya Mengenaskan

Sampai saat ini masih belum jelas mengapa Kedutaan China di Kazakhstan menyebut penyakit pneumonia itu dengan embel-embel 'tidak dikenal'.

Pernyataan lainnya dari Kedutaan China di Kazakhstan berbunyi:

"Kedutaan China di Kazakhstan memperingatkan kepada warga China di Kazakhstan untuk berhati-hati terhadap situasi dan meningkatkan pencegahan untuk mengurangi risiko terinfeksi."

Baca Juga: Tersisa Tujuh Prajurit ABRI digempur Ratusan Milisi Fretilin, Inilah Sengitnya Pertempuran Indonesia Vs Timor Leste, Meski Dihujani Peluru Pasukan Indonesia Pantang Mundur

Sementara itu, menurut Kepala Departemen Kesehatan Ibu kota Nur-Sultan, Saule Kisikova sebagaimana dilansir Kazinform:

"Sebanyak 300 orang didiagnosis pneumonia dirawat di rumah sakit setiap harinya."

Di situs wes kedutaan China, berdasarkan laporan media lokal, Provinsi Atyrau dan Aktobe serta kota Shymkent dilaporkan mengalami lonjakan kasus 'pneumonia' pada pertengahan Juni lalu.

Baca Juga: Stop Bapak! Teriak Seorang Ibu yang Mengamuk Saat Proses Ijab Kabul Anaknya Sendiri, Pernikahan Gagal Total Penyebabnya Sepele Sekali

Shymkent dan Atyrau terpisah sejauh 1.500 kilometer sementara jarak antara Atyrau dengan Aktobe sejauh 330 kilometer.

Kedutaan China mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada hampir 500 kasus pneumonia itu di 3 tempat, dengan lebih dari 30 orang dalam kondisi kritis. Negara itu pada tahun lalu mencatat angka kematian akibat pneumonia sebanyak 1.772 jiwa sementara tahun ini, sebanyak 628 orang dinyatakan tewas di bulan Juni lalu termasuk beberapa orang kebangsaan China.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "'Pneumonia Tak Dikenal' Lebih Berbahaya Terdeteksi di Kazakhstan"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait