Raja-raja Eropa yang berseteru mulai bersatu untuk berjuang bersama merebut Yerusalem dari kekuasaan Salahuddin Al-Ayyubi.
Setelah kegagalan Perang Salib Kedua, kemudian dibawah pimpinan Raja Inggris, Richard I the Lionheart meletuslah Perang Salib Ketiga (1189–1192).
Salahuddin dan Richard, dua panglima terbesar sepanjang sejarah Perang Salib pun akhirnya beradu kepiawaian bertempur di medan perang memperebutkan Yerusalem.
Ketika berperang melawan Tentara Salib, para prajurit Muslim bahkan mampu memotong pedang dan merobek baju besi lawan dengan mudah berkat pedang Damaskus.
Pertempuran ini akhirnya menghasilkan Perjanjian Yafo pada 2 September 1192.
Kemenangan diperoleh kaum Muslim dengan Yerusalem tetap berada di bawah kendali kaum Muslim.
Kegagalan bagi Tentara Salib ini pun kelak menyebabkan terjadinya Perang Salib Keempat.
Pedang Damaskus kemudian sangat dikagumi oleh kerajaan barat.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR