Lalu, yang membuat Bean khawatir sekarang adalah, wabah Covid-19 mulai melanda Somalia, negara yang tidak stabil akibat konflik selama puluhan tahun.
"Ketika ada penduduk migran dengan tingkat ketidaksadaran seperti itu, dikombinasikan dengan ini... Saya bukan menyebutnya berbahaya, tetapi para migran menempatkan diri mereka dalam risiko."
Risiko kini juga dihadapi penduduk lain.
Di kota-kota seperti Bosaso yang merupakan lokasi keberangkatan kapal ke Yaman, beberapa warga menuding para migran telah membawa virus , kata petugas migrasi PBB.
Sekarang dengan pandemi yang telah melumpuhkan perekonomian lokal, banyak migran sulit mencari pekerjaan sehingga harus lebih berhemat.
"Jadi hidup mereka lebih susah daripada sebelumnya," lanjut Bean.
Ketidaktahuan tentang Covid-19 juga terjadi di sejumlah penduduk lokal.
"Saya pernah mendengar sesuatu seperti itu, tapi tidak ada di sini," kata Fatima Moalin, penduduk Kota Sakow di Somalia selatan, saat dihubungi AP melalui sambungan telepon.
KOMENTAR