Intisari-Online.com - Jadi penyebab kematian terbanyak di berbagai negara bersama penyakit jantung dan kanker, stroke juga merupakan faktor utama penyebab kecacatan serius.
Namun, karena tidak mengetahui atau lalai dalam menghindari berbagai faktor risiko serangan, beberapa orang teraksa harus menerima konsekuensi menderita penyakit stroke.
Bagi orang yang menderita stroke kemudian akan bertanya-tanya, apakah penderita stroke bisa kembali normal?
Harapan hidup dan kesembuhan penderita stroke
Baca Juga: Waspadai 5 Gejala Langka Virus Corona, Nomor 5 Bisa Dianggap Sakit Biasa, Apa Saja Gejalanya?
dr. J.B. Suharjo B. Cahyono, Sp.PD, dalam bukunya Gaya Hidup & Penyakit Modern (2008), menjelaskan pada stroke iskemik, harapan untuk hidup lebih kurang sekitar 80 persen, sedangkan pada stroke hemoragik sekitar 50 persen.
Stroke iskemik adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan.
Sementara itu, stroke hemoragik adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang akibat pecahnya pembuluh darah. Stroke hemoragik juga dikenal sebagai stroke perdarahan.
Menurut dr. J.B. Suharjo, di antara penderita stroke yang dapat diselamatkan, separuhnya secara fungsional dapat pulih kembali dan separuhnya lagi akan hidup dengan kecacatan berupa kelumpuhan.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR