"Suku Melayu masih enggan bekerja dan membiarkan warga asing mengerjakannya, sehingga warga asing membludak mendatangi Malaysia."
"Tujuh juta jumlah mereka bekerja di negara kita."
"Apa yang akan terjadi dengan suku Melayu jika mereka tidak kunjung sadar," kritik Mahathir.
"Nasib kita ada di tangan kita sendiri."
"Marah-marah kepada yang lain tidak akan menyelesaikan persoalan."
"Suku Melayu tetap miskin karena tidak mau bekerja keras dan serius berbisnis," kata Mahathir mengakhiri kritikannya.
Tulisan Mahathir ini muncul menjelang rencana demonstrasi akbar yang digelar kubu oposisi partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS) pada 14 September 2019 silam.
Di mana kedua partai yang sering menggaungkan isu ras dan agama ini berencana menggelar aksi pada 14 September mendatang.
Aksi itu disebut akan fokus pada kesulitan yang dihadapi suku Melayui negara mereka sendiri dalam mencari pekerjaan.
Baca Juga: Mahathir Mohamad: Jika Trump Terpilih Lagi Jadi Presiden Amerika Serikat, Maka Itu Bisa Jadi Bencana
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR