Intisari-Online.com - Meski berkilah dengan alasan biaya, nyatanya alasan utama Jepang hentikan sistem pertahanan rudal karena sadar bahwa negara lainnyalah yang membutuhkan sistem tersebut berdiri di Jepang.
Ya, Jepang mungkin tidak mau rugi membangun sistem pertahanan senilai Rp24 tirliun tersebut dengan biayanya sendiri.
Apalagi, justru negara lainlah yang membutuhkan perlindungan dari sistem tersebut jika didirikan di Jepang.
Negara yang bisa menjadi target utama serangan nuklir dari negara Korea Utara.
Jepang sendiri tentunya sadar bahwa negaranya berada dalam ancaman besar dari Korea Utara.
Apalagi dalam kondisi saat ini ketika Korea Utara mulai melakukan manuver-manuver keras setelah merasa dikecewakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Namun, menyadari harganya yang sangat mahal sementara saat ini negara tersebut sedang mengalami wabah pandemi, dan tentu saja merasa negara lain juga berkepentingan dengan rudal tersebut, Jepang memilih untuk menghentikannya.
Negara apakah yang dimaksud? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Baca Juga: Jepang Tunda Pengerahan Dua Sistem Pertahanan Canggih Meski Korea Utara Mengancam, Mengapa?
KOMENTAR