Advertorial

Jepang Tunda Pengerahan Dua Sistem Pertahanan Canggih Meski Korea Utara Mengancam, Mengapa?

Tatik Ariyani

Penulis

Jepang menangguhkan rencana untuk mengerahkan dua stasiun radar pertahanan udara Aegis Ashore yang negeri matahari terbit rancang untuk mendeteksi dan melawan rudal balistik Korea Utara.
Jepang menangguhkan rencana untuk mengerahkan dua stasiun radar pertahanan udara Aegis Ashore yang negeri matahari terbit rancang untuk mendeteksi dan melawan rudal balistik Korea Utara.

Intisari-Online.com -Beberapa waktu yang lalu, Korea Utara terus-menerus mengeluarkan ancaman pada Korea Selatan.

Ketegangan antara kedua Korea ini meningkat setelah munculnya selebaran anti-Pyongyang yang diluncurkan oleh para pembelot Korut yang berlokasi di Seoul.

Inilah yang membuat Korut geram dan memperingatkan tindakan militer.

Para ahli mengatakan ada kemungkinan Korut melanjutkan penutupan kantor penghubung dua negara, seperti yang dikatakan sebelumnya, serta upaya untuk membatalkan perjanjian militer antar-Korea tahun 2018 dengan provokasi militer baru.

Baca Juga: Inilah Deretan 'Foto Terlarang' yang Seharusnya Tidak Boleh Terekam di Korea Utara, Tetapi Berhasil Diambil Secara Ilegal

Tak hanya mengeluarkan ancaman pada Korsel, Korut pun rupanya tengah bersitegang dengan Jepang.

Jepang menangguhkan rencana untuk mengerahkan dua stasiun radar pertahanan udara Aegis Ashore yang negeri matahari terbit rancang untuk mendeteksi dan melawan rudal balistik Korea Utara.

Menurut Menteri Pertahanan Taro Kono, Jepang menghentikan penempatan Aegis Ashore karena masalah teknis serta biaya.

Rencananya, stasiun radar buatan Lockheed Martin itu berada di Prefektur Akita dan Yamaguchi Utara di Jepang Selatan.

Baca Juga: Kondisinya Sampai Kritis, Berat Badan Pria Ini Bertambah 101 Kg selama Lockdown, Meski Penguncian Telah Dibuka Dia Tak Bisa Kemana-mana Malah Jadi Manusia Terberat di Seluruh Kota

Dengan radar yang lebih kuat dari versi Aegis yang berbasis kapal yang sudah Jepang operasikan, penempatan Aegis Ashore untuk membantu melawan kemajuan rudal baru-baru ini oleh Korea Utara dan mengurangi tekanan pada Angkatan Laut Jepang.

"Saya membuat keputusan pada Jumat (12/6) untuk menunda proses. Untuk saat ini, Jepang akan terus melawan (ancaman) dengan kapal perang yang dilengkapi Aegis," kata Kono kepada wartawan, Senin (15/6), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Gara-gara Patah Hati, Wanita Ini Ngamuk Pecahkan Kaca Jendela Pesawat saat dalam Penerbangan, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Kedua sistem pertahanan Aegis Ashore tersebut menghabiskan biaya sekitar ¥ 439 miliar (US$ 4 miliar) untuk operasi dan pemeliharaan selama 30 tahun ke depan, menurut dokumen Kementerian Pertahanan Jepang.

Menurut rencana, pangkalan Aegis Ashore awalnya dipersenjatai dengan rudal pencegat untuk menembak hulu ledak di ruang angkasa.

Jepang, bagaimanapun, harus membayar untuk menguji pencegat tersebut sebelum penempatan, yang selanjutnya akan menambah biaya sistem Aegis Ashore.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Meski Korea Utara mengancam, Jepang tunda pengerahan dua sistem pertahanan canggih"

Artikel Terkait