Namun kemudian, salah seorang polisi menembak Brooks dengan fatal dengan senjata apinya.
Penembakan ini telah akibatkan gejolak kemarahan warga Atlanta, salah satu negara yang ikut berprotes untuk akhiri kekerasan dan rasisme semenjak kematian Georga Floyd di Minneapolis, Minnesota.
Petugas polisi yang menembak Brooks dipecat dari jabatannya, sedangkan ketua polisi Atlanta Erika Shields mengundurkan diri akibat kasus tersebut.
Pada Sabtu, Walikota Atlanta Keisha Lance Bottoms mengatakan ia tidak percaya kematian Brooks hanyalah pembenaran upaya penangkapan dengan kekerasan.
"Walaupun masih banyak debat apakah pantas menggunakan kekerasan, aku yakin ada batas antara apa yang bisa Anda lakukan dan apa yang harus Anda lakukan," ujar ibu walikota tersebut.
Jaksa wilayah sebutkan jika dua petugas polisi Garret Rolfe (yang diberhentikan) dan Devin Brosnan (yang dipindahtugaskan) masih mendapatkan tuduhan pembunuhan, kejahatan pembunuhan atau pembantaian.
"Terkhusus adalah pertanyaan apakah petugas Rolfe, entah apakah ia merasakan Brooks membawa ancaman atau sebabkan cedera.
"Atau alternatifnya adalah apakah ia tembakkan pelurunya hanya untuk menangkapnya, atau ada alasan lain.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR