Intisari-Online.com - Dilansir dari Soha.vn, Sabtu (13/6/2020), baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump telah mengambil langkah-langkah yang memberatkan China.
Ini termasuk serangkaian kebijakan baru mulai dari mempertimbangkan pelarangan visa pelajar hingga mempertimbangkan kembali kontrak perdagangan.
Namun, beberapa anggota parlemen sayap kanan mengusulkan gagasan "terobosan" daripada AS yang menolak membayar hampir $ 1,1 triliun utang obligasi yang dipegang China.
Proposal ini membingungkan banyak analis.
Mereka berpikir bahwa meskipun ini adalah ide yang menarik, itu akan sangat berbahaya bagi perekonomian yang menderita resesi akibat pandemi dan akan meningkatkan jumlah besar hutang nasional AS.
Senator Lindsey Graham, sekutu dekat Mr. Trump, mengatakan kepada Fox News:
"Mereka (China) harus menjadi orang yang membayar kita, bukan kita membayar China."
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR