Intisari-online.com - Melansir Kontan.co.id, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah melakukan percakapan via telepon pada Kamis (11/6) malam.
Percakapan tersebut terjadi setelah Duterte memperpanjang perjanjian militer dengan Amerika Serikat (AS).
Pengamat percaya, pendorong keputusan Duterte memperpanjang pakta pertahanan dengan AS adalah kekhawatiran domestik yang meningkat atas kegiatan China di Laut Cina Selatan.
Jika begitu, mengapa Duterte tetap menelepon Xi Jinping?
Rupanya percakapan tersebut berfokus pada perang melawan virus corona baru.
Keduanya berjanji untuk bekerjasama memerangi penyakit Covid-19.
Melansir South China Morning Post, Istana Kepresidenan Filipina, Jumat (12/6), mengatakan, China berjanji untuk menjadikan Filipina penerima prioritas dari vaksin apa pun yang mereka kembangkan.
Selain itu, menurut Istana Kepresidenan Filipina, Duterte akan menerima "dukungan penuh" Xi dalam menyelesaikan proyek infrastruktur prioritas.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR