Advertorial

Mengaku Sakti Mandraguna Bisa Sembuhkan Pasien Virus Corona Hanya Dengan Mencium Tangannya, Pria Ini Malah Berakhir Sangat Mengenaskan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Pasien yang terinfeksi virus corona dimiinta untuk mencium tangan Tantra, setelah itu dia mengklaim virus itu akan menghilang dari tubuh pasien.
Pasien yang terinfeksi virus corona dimiinta untuk mencium tangan Tantra, setelah itu dia mengklaim virus itu akan menghilang dari tubuh pasien.

Intisari-online.com - Seorang pria mengakui dirinya adalah orag suci yang bisa mengusir virus corona dari tubuh pasien.

Melansir Daily Mail, padaJumat (12/6/2020) Pria tersebut adalah Tantra, dari Ratlam di Madya Pradesh, India.

Menurut keterangan dia sanggup menghilangkan virus corona dengan mudah hanya dengan menyentuh tangannya saja.

Pengikutnya yang pecaya dengan perkataanya pun melakukan apa yang dikatakannya.

Baca Juga: Bukan Lagi Melalui Bersin atau Batuk,di Bekasi Ada Tren Penularan Covid-19 dari Rumah ke Rumah, Berawal Ada 1 Keluarga hingga ke Pedagang Pasar

Pasien yang terinfeksi virus corona dimiinta untuk mencium tangan Tantra, setelah itu dia mengklaim virus itu akan menghilang dari tubuh pasien.

Padahal virus tersebut sangat menular dan bisa menulari pasien melalui tetesan cairan tubuh, dari mulut dan hidung.

Sementara dia sudah melakukan ritual aneh ini pada 20 orang.

Akibatnya, dia malah dinyatakan positif virus corona sendiri, pada 3 Juni lalu menurut keterangan pemerintah India.

Baca Juga: Muak Bertahun-tahun Ditekan AS, Iran: Amerika Akan Segera Berlutut di Depan Bangsa Kami

Sejak ritual tersebut viral, pemerintah setempat juga melacak orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pria tersebut.

Menurut keterangan, mereka yang telah kontak dengannya sudah melakukan 40 sampel swab untuk mengidentifikasi kasusnya.

Dua puluh orang hasilnya positif, termasuk tujuh anggota keluarga dari pria tersebut.

Bahkan, kabar terbaru menyebutkansetelah pria tersebut positif Covid-19, dia baru-baru ini dinyatakan meninggal dunia.

Dia menjadi satu korban yang meninggal dari total 8.498 kematian di India.

Petugas Swab Ruchika Chouhan mengatakan pada orang-orang, untuk jangan mudah percaya dengan hal-hal semacam itu.

Baca Juga: Terjungkal Makin Jauh ke Dalam Krisis Keuangan Sejak Perang Saudara 1975 Silam, Mata Uang Lebanon 'Hancur Lebur', Kekacauan di Mana-mana

Administrasi kesehatan mengidentifikasi setidaknya 29 orang juga terlibat dalam pengusiran virus corona secara tradisional, namun mereka telah dikarantina.

Sejauh ini India menjadi negara yang terus mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Sudah ada 298.283 kasus, dengan 8.498 jumlah kematian sejauh ini.

Menonjaknya kasus yang melanda seluruh negeri, terjadi sejak penguncian, sejak saat itu dilaporkan hampir 10.000 kasus muncul setiap harinya.

Rumah sakit di India dibanjiri dengan pasien Covid-19, kota paling parah adalah Mumbai, New Delhi dan Chennai, dengan prediksi akan memuncak akhir bulan depan.

Lonjakan itu terjadi setelah pemerintah nekat membuka kembali restoran, pusat perbelanjaan, tempat ibadah yang sebelumnya telah ditutup selama dua bulan.

Baca Juga: Ini Bagian Tergeli pada Wanita yang Pria Harus Tahu untuk Keintiman

Perdana Menteri Nasional India, Narendra Modi dikritik karena memberlakukan penguncian selama 10 minggu menyebabkan kelumpuhan ekonomi dan memicu krisis.

Para pekerja migran menganggur dan melarikan diri dengan berjalan kaki untuk pulang ke kampung halaman mereka.

Namun, pemerintah mengatakan itu adalah langkah untuk melindungi 1,3 miliar penduduk India dari serangan wabah tersebut.

Artikel Terkait