Advertorial
Intisari-online.com -Virus Corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 7.5 juta orang di dunia.
Virus ini juga telah sebabkan lebih dari 423 ribu orang meninggal dunia.
Belum lama ini, para peneliti menerbitkan sebuah penelitian yang menyelidiki seberapa cepat virus DNA dapat menyebar di permukaan yang terkontaminasi di lingkungan rumah sakit.
Seperti yang dilaporkan dalam Journal of Hospital Infections, para ahli sengaja menempatkan DNA dari virus yang menginfeksi tanaman ke tempat tidur pasien dan melacak bagaimana penyebarannya.
Virus yang digunakan sama sekali tidak membahayakan manusia.
Tim juga menambahkan sedikit air ke virus itu untuk mereplikasi konsentrasi yang ditemukan dalam salinan pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2.
Setelah 10 jam, virus yang menginfeksi tanaman ditemukan di sekitar 41 persen sampel bangsal.
Setelah tiga hari, penyebarannya meningkat menjadi 59 persen.
Lalu, pada hari kelima, penyebaran menurun ke tingkat 41 persen lagi.
Dilansir IFL Science, Kamis (11/6/2020), studi ini menggambarkan pentingnya membersihkan permukaan dan menjaga kebersihan dengan baik.
Apa yang harus dilakukan?
Terkait penyebaran virus corona SARS-CoV-2, hingga saat ini masih banyak yang belum diketahui.
Inilah sebabnya mengapa menerapkan jaga jarak fisik (physical distancing), penggunaan masker, memakai kacamata, dan selalu mencuci tangan dengan sabun harus dilakukan.
Setidaknya, perilaku itulah yang telah terbukti membantu mencegah virus menginfeksi tubuh.
"Orang dapat terinfeksi Covid-19 melalui droplet atau tetesan pernapasan yang dihasilkan selama batuk atau bersin.
"Sama halnya, jika tetesan ini mendarat di permukaan, seseorang dapat terinfeksi setelah tangan menyentuh permukaan (yang terkontaminasi) kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut mereka," kata rekan penulis Dr Elaine Cloutman-Green, seorang ilmuwan kesehatan terkemuka di Great Ormond Street Hospital, dalam sebuah pernyataan.
Proporsi tertinggi dari virus DNA ditemukan di sekitar tempat tidur.
Pada hari ketiga, 86 persen area di dekat tempat tidur dinyatakan positif.
"Seperti SARS-CoV-2, (virus) pengganti yang kami gunakan untuk penelitian dapat dihilangkan dengan lap disinfektan atau dengan mencuci tangan dengan sabun dan air," lanjut Dr Cloutman-Green.
"Membersihkan dan mencuci tangan merupakan garis pertahanan pertama kami terhadap virus dan penelitian ini adalah pengingat yang signifikan bahwa petugas kesehatan dan semua pengunjung rumah sakit dapat membantu menghentikan penyebarannya melalui kebersihan tangan yang ketat, membersihkan permukaan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat," tutupnya.
(Gloria Setyvani Putri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Studi Tunjukkan Seberapa Cepat Virus Corona Menyebar di Rumah Sakit"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini