Advertorial
Intisari-Online.com - Sejak akhir tahun 2019 lalu, jumlah kasus virus coronapenyebab Covid-19 masih terus bertambah.
Berdasarkan data hinggaJumat (12/6/2020) pukul 06.40 WIB, jumlah kasus positif virus corona di seluruh dunia ada sebanyak 7.582.351 kasus.
Melansir worldometers, sebanyak 3.832.975 pasien telah dinyatakan sembuh.
Sedangkan, jumlah kematian secara global akibat infeksi virus corona sebanyak 423.075 orang.
Sejumlah negara masih melaporkan adanya kasus baru yang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
Berikut lima negara yang tercatat terdapat kasus baru terbanyak:
1. Brazil (33.465 kasus baru)
2. Amerika Serikat (22.604 kasus baru)
3. India (11.128 kasus baru)
4. Rusia (8.779 kasus baru)
5. Peru (5.965 kasus baru)
Sementara itu, negara dengan kasus terbanyak sejauh ini yaitu:
1. Amerika Serikat (2.089.005 kasus positif, dengan 813.924 pulih dan 116.027 kematian)
2. Brasil (805.649 kasus positif, dengan 396.692 pulih dan 41.058 kematian)
3. Rusia (502.436 kasus positif, dengan 261.150 pulih dan 6.532 kematian)
4. India (298.283 kasus positif, dengan 261.150 pulih dan 8.501 kematian)
5. Inggris (291.409 kasus positif, dengan 41.279 kematian)
Pandemivirus corona
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona jenis baru ini sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 lalu.
Ini menandakan bahwa suatu penyakit menular dengan mudah dari orang ke orang lain di banyak bagian dunia pada saat yang bersamaan.
Melansir BBC pada Kamis (11/6/2020), WHO telah memperingatkan bahwa pandemi masih jauh dari kata selesai dan mengatakan orang-orang harus bersiap menghadapi wabah baru.
Secara global, setidaknya 4,5 miliar orang, setengah dari populasi dunia, hidup di bawah langkah-langkah jarak sosial pada puncak pandemi di Eropa.
Melansir Aljazeera pada Jumat (12/6/2020), berikut sejumlah perkembangan informasi mengenai corona virus di berbagai negara.
1. Vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi AS Moderna akan memasuki tahap ketiga dan terakhir dari uji klinis pada bulan Juli dengan 30.000 peserta.
2. Sementara itu, Neil Ferguson, seorang ahli epidemiologi di Imperial College London, yang pemodelannya membantu mengatur strategi corona virus Inggris, mengatakan jumlah korban tewas di negara itu bisa dikurangi setengahnya jika kuncian telah diperkenalkan seminggu sebelumnya.
3. Sedangkan di China, kesehatan mental siswa menjadi fokus pasca kuncian, di tengah peningkatan jumlah kasus bunuh diri.
Di satu distrik Shanghai, terdapat 14 kasus bunuh diri oleh siswa sekolah dasar dan menengah tahun ini.
(Mela Arnani)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Update Corona Global 12 Juni: 7,5 Juta Orang Terinfeksi | 5 Negara dengan Kasus Harian Terbanyak")