Asal tahu saja, sebelumnya, Kalbe telah memiliki produk berbasis bahan baku jamur Cordyceps militaris.
Proses kultur jaringan, ekstraksi sampai dengan pembuatan produk berbasis jamur Cordyceps militaris dilakukan di Indonesia.
Jamur Cordyceps dipercaya dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan mengobati gangguan pernapasan.
Sebagai tanaman obat tradisional, Cordyceps mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam amino esensial, peptida, vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan mineral serta zat aktif cordycepin dan adenosine.
Baca Juga: Smartphone Sharp Bangkit Lagi Lewat Aquos R3 dan Zero2 di Kelas Flagship, Harganya Menarik
Produk lain yang diujikan dalam uji klinis itu berasal dari kombinasi herbal yang berbahan dasar ekstrak jahe merah, meniran, sambiloto dan sembung.
Bahan-bahan herbal alami Indonesia itu yang telah dipercaya mampu menjaga daya tahan tubuh tubuh.
Sekadar informasi, uji klinis merupakan kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Kalbe, Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).
LIPI sebagai koordinator uji klinik obat Herbal Indonesia juga bekerja sama dengan Badan Nasional Penganggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melaksanakan uji klinik di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dengan didukung oleh Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Puskes TNI dan Litbangkes Kemenkes.
Artikel ini merupakan artikel agregasi dari dua artikel Kontan.co.id berjudul "Keren, RS Pertamina Simprug punya kamar khusus ibu hamil yang positif Covid-19" dan "Dua obat Covid-19 Kalbe Farma (KLBF) mengikuti uji klinis"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR