Advertorial
Intisari-Online.com - Saat memutuskan untuk mengenal orang asing melalui medua sosial, sebaiknya berhati-hati.
Apalagi jika perkenalan itu berlanjut ke hubungan yang lebih serius, yakni pernikahan.
Kita harus benar-benar tahu mengenai identitas orang asing yang dikenal melalui media sosial tersebut.
Gegabah sedikit saja, kisah berikut ini bisa saja terulang kembali.
Warga di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dihebohkan dengan foto dan video yang viral di media sosial Instagram.
Adapun foto dan video yang beredar itu mengenai pasangan pengantin baru yang diduga sesama jenis di Desa Gelogor, Lombok Barat.
Salah satu akun yang mengunggah informasi tersebut adalah @Instalombok.
Dalam unggahan tersebut dijelaskan bahwa pengantin laki-laki menjadi korban penipuan dari pengantin perempuan yang baru diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Menurut akun tersebut, pengantin laki-laki melaporkan kasus itu ke Polsek Kediri, kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.
Dalam unggahan tersebut, terlihat foto kedua mempelai berpose seusai akad nikah. Namun wajahnya disamarkan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut Sandiarsa, pengantin laki-laki tersebut adalah Muh (31), yang diketahui sebagai korban dan pelapor.
Sedangkan yang dilaporkan adalah Mit alias Sup (25), pengantin perempuan yang belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Mit merupakan warga Pejeruk, Ampenan, Mataram.
Berkenalan di media sosial
Menurut Sandiarsa, awalnya pengantin baru ini berkenalan lewat media sosial. Kemudian, dari perkenalan itu timbul rasa cinta.
"Muncul benih cinta, akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi, dengan disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata kata Sandiarsa, Minggu (7/6/2020)
Adapun terungkapnya jenis kelamin Mit diketahui saat Muh mengajak untuk berhubungan seksual pada malam pertama.
Namun, menurut Sandiarsa, Mit enggan melakukannya.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," kata Sandiarsa.
Kemudian, pada malam berikutnya, pelaku meminta untuk bercerai dan kemudian kabur dari rumah suaminya.
Merasa aneh dengan istrinya itu, Muh akhirnya mencari asal usul istrinya.
Selanjutnya, Muh mendapat informasi dari kepala rukun tetangga bahwa Mit yang sudah sah menjadi istrinya adalah seorang laki-laki.
Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menghindar Saat Malam Pertama, Pengantin Perempuan Ternyata Laki-laki"