Dengan jarak dari ketegangan sebelumnya hanya berumur 3 tahun saja, kedua belah pihak sangat perlu pertimbangkan solusi yang lebih bertahan lama.
Pasalnya, solusi yang ada hanya mengandalkan baku tembak, seperti disebutkan Sameer Patil, rekan di International Security Studies Programme di Gateway House, think-tank di Mumbai.
"Jantung permasalahan ini adalah penyelesaian China belum tawarkan persepsi LAC kepada India, sedangkan India sudah lakukan hal tersebut.
"Ini adalah hal yang perlu diselesaikan dengan segera," ujar Patil.
Pria itu juga sebutkan jika kedua belah pihak akan diwakili oleh pejabat setingkat Letnan Jenderal pada Sabtu mendatang.
Hal tersebut refleksikan betapa besar masalah yang sedang dihadapi kedua negara tersebut.
"Umumnya, pembicaraan awalnya dalam tingkat lokal dan jika tidak terselesaikan maka para pemimpin komando mulai turun tangan," ujarnya.
Komodor C Uday Bhaskar, petugas militer yang telah pensiun, mengatakan paksaan politik lokal akan menjadi jalur kedua negara menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kedua negara dengan pemimpin yang kuat dan politik nasionalisme sama-sama keras, terlihat tidak ingin berkompromi mengenai sengketa teritorial.
Ia yakin agenda itu akan menyeret peperangan politik kedua negara tersebut.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR