Advertorial

Ilmuwan Amerika Umumkan Temuan 'Gila', Manusia Sekarang Bisa Menghilang atau Berkamuflase Menjadi Tidak Terlihat dengan Cara Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Mungkin hal semacam ini sering kita dengan dalam film-film fiksi, namun kali ini ilmuwan tampaknya akan menjadikannya sebuah kenyataan.
Mungkin hal semacam ini sering kita dengan dalam film-film fiksi, namun kali ini ilmuwan tampaknya akan menjadikannya sebuah kenyataan.

Intisari-online.com - Pada era modern ini tampaknya banyak sekali hal-hal fiksi yang berhasil dijadikan nyata oleh para ilmuwan.

Sebelumnyapernah ada penemuan aneh tentang eksperimen kera disuntikan dengan dna manusia dilakukan oleh China.

Kali ini Amerika juga umumkan sebuah penemuan aneh di mana manusia disebut akan memiliki kemampuan menghilang atau berkamuflase menjadi tak terlihat.

Mungkin hal semacam ini sering kita dengan dalam film-film fiksi, namun kali ini ilmuwan tampaknya akan menjadikannya sebuah kenyataan.

Baca Juga: Obat Biduran Tradisional yang Bisa Dicoba Sebelum Pergi ke Dokter

Menurut laporan dari 24h.com.vn para peneliti berbasis di Amerika berhasil memindahkan kamuflase alami dari beberapa spesie cumi-cumi dan gurita.

Kemudian, memindahkannya ke dalam sel manusia.

Rusia Today melaporkan pada Rabu (3/6), bahwa tim University of California Irvine (UCI) AS, membiakan sel manusia yang mampu berkamuflase mirip dengan kulit cumi atau gurita.

Teknik ini mungkin akan sangat berguna digunakan oleh pasukan militer ketika di medan tempur.

Sementara itu, banyak yang tidak percaya dengan klaim ini karena dinilai mirip dengan kisah fiksi.

Baca Juga: Covid Hari Ini 4 Juni 2020: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 28.818 Orang, Ada Lonjakan 109 Kasus di Kalimantan Selatan

Namun, para peneliti UCI mengklaim bahwa ini adalah desain sains yang keras dan menggunakan pengamatan sistematis, eksperimen dan memerlukan pengetahuan luas.

"Proyek penelitian kami berfokus pada desain dan pembuatan sistem selular dan jaringan dengan sifat yang mudah dikontrol," kata Atrouli Chatterjee penulis utama dalam penelitian ini.

"Jaringan ini memiliki sifat mudah dikontrol untuk mentransmisikan, memantulkan dan menyerap cahaya," imbuhnya.

Chatterje menemukan hal ini terinspirasi dari cumi-cumi betina yang mampu mengubah lapisan kulit dari susu menjadi hampir transparan sebagai mekanisme pertahanan menggunakan protein Reflectin.

Tim tersebut telah membuat sejumlah partikel berdasarkan protein Reflectin.

Kemudian, ditanamkan pada sel manusia untuk memberinya kemampuan menyembunyikan diri.

Baca Juga: Berkhasiat untuk Asam Lambung, Penderita Kondisi Ini Tidak Boleh Konsumsi Madu dan Kunyit

"Kami terkejut melihat sel ini tidak hanya mencerminkan refleks tetapi merangkum protein dalam struktur nano bulat dan mendistribusikannya di dalam sel," kata Gorodetsky, rekan penulis penelitian ini.

Mekanisme sel manusia bekerja dengan cara yang hampir sama dengan cumi dan gurita yang sering melakukan kamuflase.

Tim tersebut menguji apakah sel-sel ini mampu menghidupkan dan mematikan kemampuan untuk berkamuflase menggunakan rangsangan eksternal.

Para peneliti menempatkan sel ke dalam dua piring kaca yang dilapisi dengan garam tetapi pada konsentrasi berbeda.

Sel-sel yang terpapar natrium klorida menyebarkan lebih banyak cahaya dan menonjol daripada lingkungannya.

Namun, terobosan ini masih perlu dieksploitasi di laboratorium.

Baca Juga: Warganya Taat Aturan, Inilah Kabupaten di Indonesia Ini Tercatat Memilik 'Nol' Kasus Virus Corona, Kabupaten Lain Bisa Menirunya!

Sementara temuan ini adalah terobosan baru, namun kemampuan untuk membuat orang menjadi tidak terlihat masih sangat jauh.

Beberapa gurita dan cumi-cumi dan makhluk laut yang memiliki jaringan khusus di tubuh mereka memungkinkan menggunakan cahaya dan menyatu dengan lingkungan mereka.

Sehingga sangat sulit untuk ditemukan predator atau mangsa untuk terdeteksi.

Artikel Terkait