Advertorial

Warganya Taat Aturan, Inilah Kabupaten di Indonesia Ini Tercatat Memilik 'Nol' Kasus Virus Corona, Kabupaten Lain Bisa Menirunya!

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Meskipun kondisinya cukup buruk, ada secercah harapan di mana ada kabupaten di Indonesia yang berhasil mengendalikan Covid-19.
Meskipun kondisinya cukup buruk, ada secercah harapan di mana ada kabupaten di Indonesia yang berhasil mengendalikan Covid-19.

Intisari-online.com - Sejauh ini epidemi Covid-19 telah menyebabkan Indonesia meningkatkan kondisi yang cukup terpuruk.

Sejauh ini, wabah ini belum berhasil diselesaikan, dipindahkan ke Jakarta.

Namun, beberapa wilayah di Jawa Timur sebaliknya tumbuh alami, bahkan Surabaya menjadi zona hitam, atau zona merah yang menjadi pekat karena kasusnya yang tinggi.

Sementara di tingkat internasional, Indonesia menempati peringkat kedua dengan kasus Covid-19 di Asia Tenggara.

Baca Juga: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Termasuk untuk Diet Langsing

Sementara peringkat satu masih diduduki oleh Singapura.

Menurut halaman Covid19.go.id, Indonesia memiliki jumlah kasus yang melewati angka 28.233 kasus.

Akumulasi ini setelah ada sebanyak 684 kasus pada Rabu (3/6) siang.

Dengan menerima sekarang ada 8,406 pulih, dan 1,698 meninggal dunia, sementara diterima dalam perawatan.

Baca Juga: Utang Malaysia Rp3.500 Triliun Sedangkan Utang Indonesia Mencapai Rp5.000 Triliun, Tetapi Mengapa Justru Negara Jiran lah yang Terancam Bangkrut?

Meskipun kondisinya cukup buruk, masih ada secercah harapan di mana ada kabupaten di Indonesia yang berhasil mengendalikan Covid-19.

Menurut Kompas.com pada Kamis (4/6/2020), ada sebuah daerah yang masih mencatatkan nol kasus virus corona hingga saat ini.

Kabupaten tersebut adalah Kabupaten Ngada, di Nusa Tenggara Timur.

Menurut Juru Bicara Satgas Covid-19, Marthinus P Langa menjelaskan, Kabupaten Ngada masih berada dalam zona hijau hingga saat ini.

Hal itu tidak lain karena memberlakukan protokol kesehatan dengan baik dan benar.

Masyarakat Ngada taat dengan aturan dan protokol kesehatan, mereka menggunakan masker dan mengatur jarak kompilasi di tempat umum.

Baca Juga: Ilmuwan Amerika Umumkan Temuan 'Gila', Manusia Sekarang Bisa Menghilang atau Berkamuflase Menjadi Tidak Terlihat dengan Cara Ini

Hampir seluruh tempat di Ngada menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun.

Petugas juga rutin menyemprotkan desinfektan di tempat-tempat umum.

Marthinus menjelaskan, sudah membangun 10 posko untuk memperketat pemeriksaan di wilayah perbatasan Nageko dan Manggarai Timur.

Seluruh warga yang melintas perbatasan akan dicek oleh petugas, seperti halnya dokumen perjalanan dan suhu yang didukung.

"Pelaku perjalanan dari zona merah wajib mengantongi surat pernyataan sehat atau bebas Covid-19, jika dari zona hijau jika suhu mencapai 38 derajat celcius yang diminta memeriksa kesehatan," katanya.

Pemkab Ngada mewajibkan warga yang kembali dari zona merah dikembalikan karantina terpusat di gedung bekas Kampung Udana-Bajawa, di Desa Turekisa, Kecamatan Golewa Barat.

Baca Juga: Covid Hari Ini 4 Juni 2020: Jumlah Pasien Positif Virus Corona di Indonesia Jadi 28.818 Orang, Ada Lonjakan 109 Kasus di Kalimantan Selatan

Warga yang menyetujui karantina akan mendapatkan perhatian lebih dari petugas medis.

Dengan kerja sama dengan pemerintah, pemerintah dan masyarakat, Kabupaten Ngada berhasil mengendalikan Covid-19, dan menjaganya menjadi zona hijau.

"Mari kita lanjutkan protokol kesehatan agar daerah ini tetap dalam zona hijau dari Covid-19," jelas Marthinus.

Dengan hasil positif yang diperoleh oleh Kabupaten Ngada, menunjukkan mengkuti protokol kesehatan adalah langkah yang baik.

Dengan demikian, mungkin ini bisa dijadikan contoh masyarakat dan pemerintah Kabupaten lain yang ingin segera memulai masa pandemi ini.

Artikel Terkait