Intisari-Online.com - Ketegangan di perbatasan Ladakh yang mulai diselingi dengan beberapa kali konfrontasi senjata membuat Rusia gelisah.
Sebab ketegangan tersebut melibatkan sebuah negara yang menjadi sahabat karibnya serta satu negara yang selama beberapa dekade pernah begitu dekat dengan mereka.
Meski belakangan negara tersebut mulai 'menyeleweng' dengan mendekat kepada musuh bebuyutan Rusia, yaitu Amerika Serikat.
Rusia tetap merasa tak rela jika sampai peperangan pecah di perbatasan Landakh.
Ya, setelah sekian lama bungkam, Rusia akhirnya buka suara setelah lama menahan diri terkait meningkatnya ketegangan militer antara China dan India di perbatasan Ladakh.
Rusia mengaku khawatir atas pertempuran militer China-India yang sedang berlangsung di Ladakh, kendati negeri Beruang Merah tersebut masih yakin bahwa kedua raksasa Asia tersebut akan menyelesaikan masalah mereka dengan damai.
Hal itu dikatakan Wakil Kepala Misi Rusia di Delhi Roman Babushkin kepada saluran TV.
“Tentu saja, kami khawatir dengan situasi saat ini di Line of Actual Control (LAC)," ujarnya seperti dilansir Deccanchronicle.com, Selasa (2/6).
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR