Advertorial
Intisari-Online.com - Secara mengejutkan, kasus virus corona (Covid-19) melonjak tajam.
Akibatnya kini Brasil masuk 5 besar negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia.
Dilansir dari worldometers.info pada Senin (18/5/2020), Brasil memiliki 241.080 kasus positif virus corona.
Lalu 16.122 kasus kematian dan 94.122 lainnya dinyatakan sembuh.
Dengan data ini, Brasil melampaui Italia yang kini berada di urutan ke 6.
Selain itu, Brasil juga menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di Amerika Latin (Amerika Selatan).
Dilansir dar nypost.com pada Senin (18/5/2020), Kementerian Kesehatan Brazil mengumumkan 14.919 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: 4 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Hamil, Atasi Morning Sickness hingga Perkuat Rahim
Yang menjadi permasalahan adalah jumlah rapid test yang dilakukan Brasil jauh di belakang negara-negara Eropa.
Artinya, penyebaran virus bisa lebih luas daripada data sebenarnya.
DilaporkanBrasil telah memproses hampir 338.000 tes pada awal pekan lalu, dengan 145.000 lainnya dalam proses analisis.
Namun sebagai perbandingan, Spanyol dan Italia masing-masing menjalankan sekitar 1,9 juta tes.
Jika terus seperti ini, maka Brasil bisa saja menyalip negara-negara Eropa lainnya dan mungkin akan menjadi episentrum pandemi virus corona di Amerika Latin.
Kondisi semakin diperparah dengan sikap pemerintah yang sepertinya tidak peduli.
Sebelumnya, dilaporkan Presiden BrasilJair Bolsonaro mendapat kritik keras karena mengadakan pesta barbekyu di tengah pandemi virus corona.
Selain itu, dia juga bermain jetski ketika hampir 11.000 lebih warganya meninggal dunia.
Gubernur negara bagian Brasil telah mendorong tindakan isolasi sosial dan karantina yang ketat.
Termasuk penutupan toko dan restoran.
Namun Presiden Bolsonaro malah telah menentang upaya tersebut. Dia mengatakan cara itu akan membuat perekonomian jatuh.
Melihat sikap Presiden Brasil tersebut, Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich langsung mengundurkan diri dari jabatannya.
Dia beralasannya bahwa tidak ada kesepakatanatas penanganan pemerintah terhadap pandemi virus corona.
Padahal Teich baru saja menjabat sebagai Menteri Kesehatan Brasil. Tepatnya baru sebulan.
Sebelumnya,Menteri Kesehatan Brasil juga mengundurkan diri karena bermasalah dengan PresidenBolsonaro.