Advertorial
Intisari-Online.com -Sama seperti negara lain, Inggris juga telah menutup sekolah.
Mereka juga mengumumkan bahwa seluruh siswa wajib belajar di rumah selama pandemi virus corona (Covid-19).
Kira-kira penutupan sekolah ini sudah dilakukan pada Maret 2020.
Namun baru-baru ini,Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dilaporkan membuka kembali sekolah dan mengizinkan siswa kembali belajar di sekolah.
Rencananya ini akan terjadi pada 1 Juni 2020 mendatang.
Dan setelah pengumuman ini, dilaporkandua kasus positif virus corona dikonfimasi dari sebuah sekolah dasar.
Akhirnya sekolah tersebut ditutup kembali untuk dibersihkan menggunakan disinfektan.
Kejadian ini terjadi di Sekolah Dasar Springfield di Derby, Inggris seperti dilansir dari Mirror.co.uk pada Minggu (17/5/2020).
Kini, sekolah tengah melakukan tracking kepada guru dan murid-murid lainnya yang mungkin melakukan kontak dengan pasien positif virus corona.
Pemerintah setempat pun langsung meminta siapa pun yang berada di sekolah dengan mereka harus mengisolasi diri;
Selain itu, pemerintah setempat juga mengatakan bahwa pihak sekolah sangat sulit melakukan social distancing seperti saran pemerintah jika sekolah benar-benar dibuka kembali.Sulit untuk membiarkan 15 siswa di dalam kelas untuk memastikan jarak aman.
"Dua kasus ini menekankan kasus virus corona bisa sangat cepat menyebar di lingkungan sekolah," kataDavid Blackwell, kepalaOdyssey Collaborative Trust.
Selain itu, sekolah juga membutuhkan lebih banyak guru untuk memperhatikan siswa.
Tambahan, akomodasi juga bisa jadi masalah."Transportasi juga akan menjadi faktor penting."
"Karena banyak dari mereka biasanya datang ke sekolah dengan transportasi umum," ucapBlackwell.
Sementara itu sejumlah orangtua mengaku tidak mengizinkan anaknya kembali sekolah.
Terutama ketika kasus virus corona tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Jika pemerintah tetap meminta siswa kembali ke sekolah, maka para orangtua akan melakukan boikot.
Lois Smith (33), seorang ibu yang memiliki 4 orang anak yang semuanya masih sekolah sudah mengatakan tidak akan mengizinkan anak-anaknya kembali ke sekolah.
"Anak-anak saya tidak akan pergi ke sekoah. Setidaknya sampai kondisi aman," kataLois Smith.
"Mereka tidak akan kembali ketika masih ada ratusan orang meninggal setiap hari."
"Ini adalah tugas saya sebagai orangtua untuk melindungi anak-anak mereka. Aku bahkan tidak peduli jika aku didenda."
"Dan semua orangtua lainnya setuju dengan saya."
Lois menambahkan bahwa tidak mungkin bisa memberitahu anak usia di bawah 10 tahun untuk melakukan social distancing.
"Perhatian utama saya adalah bagaimanabisa mengatakan pada anak berusia empat dan enam tahun untuk jarak sosial? Itu tidak mungkin," tutup Lois.