Advertorial
Intisari-online.com - Di penghujung tahun 2019 lalu warga di kawasan Danau Siombak, Medan, digegerkan dengan bau busuk yang menyengat.
Bau tersebut membuat warga resah dan penasaran apa asalnya sampai akhirnya dilakukan penelusuran tentang asal fenomena aneh tersebut.
Banyak juga warga yang mengeluhkan tentang bau tidak sedap tersebut.
Penemuan pertama oleh warga bernama Akbar di lokasi pada Selasa (5/11/2019) mengatakan jika pada Jumat sebelumnya, ada aroma bau busuk yang cukup mengganggu.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu: Kenali Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin E
Warga yang bermukim di kawasan Danau Siombak, Marelan, sempat digegerkan dengan puluhan bangkai babi terapung di danau.
Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, penemuan puluhan bangkai babi tersebut terjadi pada Jumat (1/11/2019) dan Senin (4/11/2019).
"Pertama itu hari Jumat. Ada puluhan ekor babi berukuran besar yang diduga sengaja dibuang hingga hanyut ke kawasan Danau Siombak ini," ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan pria yang menggunakan topi ini, untuk mengantisipasi aroma tersebut, warga menggunakan perahu plastik membuang babi tersebut dengan cara ditarik pakai tali.
"Kalau ditanam kan tidak mungkin.
"Jadi warga di sini menggeret babi tersebut lalu dibuang agak jauh, ke arah Belawan.
"Sementara kalau tindakan cuma itu yang dilakukan.
"Kami sih menduga ini pasti dengan sengaja dibuang.
"Gak mungkin puluhan ekor mati atau hanyut begitu saja kan," ungkapnya.
Saat ditanya penemuan bangkai babi yang kedua, pria berkulit sawo matang ini mengatakan bahwa pada Senin (4/11/2019) kembali ada beberapa ekor ditemukan di tepi danau.
"Ada semalam dua ekor lagi ditemukan.
"Ya kalau tiap hari begini kan tidak cocok juga.
Baca Juga: Ini Beda Introvert dengan Ambivert, Ketertarikan Bidang Sosial Berbeda
"Maunya peternak ini juga paham bagaimana cara mengantisipasi ternak mati.
"Jangan dibuang gini. Kan mengganggu masyarakat lainnya," ucapnya.
Pantauan di lokasi, meski bangkai babi tersebut telah dievakuasi warga sekitar, namun aroma busuk masih tercium di lokasi.
Informasi lain yang berhasil dihimpun, pada Senin (4/11/2019) bangkai babi ditemukan tepat dekat tumpukan sampah yang berada di tepi Danau Siombak.
Lanjut Akbar, pada penemuan pertama juga terlihat beberapa petugas mengevakuasi bangkai dengan dibawa menggunakan mobil.
"Ada juga yang dibawa menggunakan mobil.
"Mungkin dikubur atau entah diapakan lah.
"Ya kita berharap jangan ada lagi bangkai-bangkai begini, karena memang merasa terganggu," pungkasnya.
(Afif Khoirul M)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini