Advertorial

'Saya Sangat Marah,' Kata Ibu yang Janinnya Dinyatakan Tak Bernyawa Dibuang & Disebut Limbah Medis, Ibu 11 Anak Ini Juga Lakukan Hal di Luar Nalar

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya.
Seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkan bagian tangan dan kaki kecilnya.

Intisari-Online.com- Tahun 2018, seorang ibu yang mengalami keguguran telah berbagi gambar-gambar yang memilukan dari janin yang menunjukkanbagian tangan dan kaki kecilnya.

Sharran Sutherland, dari Fair Grove, Missouri, AS, mengunggah gambar janinnya.

Janinnya itu berusia 14 minggu dan alasan untuk mengunggahnya yakni dalam upaya untuk menunjukkan janinnya 'sudah sempurna'meskipun tingginya hanya empat inci dan beratnya 0,02 kg.

Wanita berusia 40 tahun itu tidak ingin janinnya dibuang sebagai limbah medis.

Baca Juga: Akhirnya Terkuak Dari Mana Virus Corona Muncul, Fakta yang Lebih Mengerikan Sumber Virus Corona Ternyata Mirip Dengan yang Ada di Indonesia Ini

Sehingga ia dan suaminya Michael, 35, menyimpannya di kulkas selama seminggu sebelum menguburnya di pot bunga di kebun.

Sharran, mengatakan dia 'mencoba menjalani hidup seperti yang dikehendaki Tuhan,' kemudian membagikan kisahnya di media sosial di mana dia bersikeras bahwa janin adalah 'bayi yang sesungguhnya'.

Dia mengatakan dalam postingan anti-aborsi-nya:

"Bagaimana seseorang dapat menyangkal tidakmembunuh bayi bila aborsi?"

Baca Juga: Penasaran Siapa Saja yang Menguntit Instagram Anda? Begini Cara Mudah Mengeceknya Tanpa Aplikasi

"Saya berharap bahwa dengan membagikan foto-foto bayi lelaki saya yang begitu berharga ini, mungkin akan membuat satu orang yang memikirkan aborsi memutuskan untuk membatalkannya dan membiarkan anak mereka tetap hidup."

Sharran mengatakan dia 'bersyukur' mendapat kesempatan untuk melahirkan meski kehilangan anaknya, yang dia sebut Miran.

Sang ibu mengklaim dia 'ditolak' untuk berduka karena bayinya tidakdiakui secara hukum sebagai seorang anak.

Di bawah hukum AS, janin dianggap 'bayi yang sesungguhnya' pada usia 20 minggu.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Hari Ini; Jangan Kebanyakan Karbohidrat dan Lemak untuk Gemini, dan si Leo Harus Selalu Mencari Hal Positif

Sharran berkata, "Lihat dia, memegang jariku, melihat bagaimana dia terbentuk dengan sempurna, saya kagum."

Baca Juga: Anjingnya Mengendus Bagian Perutnya, Wanita Ini Akhirnya Menyadari Fakta Mengerikan Ini, 'Saya Berhutang Nyawa pada Anjing Saya'

"Saya tidak bisa percaya betapa sempurna segala sesuatunya padanya."

"Telinganya, lidahnya, gusinya, bibirnya. Saya tidak bisa mempercayainya."

Dokter Sharran mendesaknya untuk melakukan prosedur pelebaran dan kuretase (D & C) untuk memotong bayi keluar dari rahimnya setelah sonogram mengungkapkan jantung Miran telah berhenti berdetak.

Tapi Sharran menolak karena dia tidak ingin bayinya keluar 'berkeping-keping' dan memilih untuk diinduksi.

Baca Juga: Dokter Terheran-heran, Batu Sekepal Tangan Bisa Masuk ke Dalam Perut Wanita Ini, Penyebabnya Ternyata Sering Konsumsi Makanan Enak Ini

Dan dia melahirkan secara alami pada 23 April 2018, 173 hari sebelum tanggal jatuh tempo.

Sharran, seorang ibu dari 11 anak, berkata:

"Dokter mengatakan kami dapat membuangnya sebagai limbah medis, atau Anda dapat menghubungi rumah duka."

Baca Juga: Kerajaan Narkoba Pablo Escobar Luncurkan Smartphone, Diciptakan Secara Khusus Sebagai 'Pembunuh' dengan Iklan yang 'Vulgar'

"Saya sangat marah karena dia memanggil bayiku 'janin'."

"Saya tidak percaya dia juga menyindirtentang membuang di limbah medis. Saya sangat marah karenanya."

"Tetapi saya juga merasa pemakaman tampak berlebihan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan dan saya dihadapkan dengan keputusan ini."

"Suami saya dan saya berdiskusi untuk menguburnya di pot bunga yang penuh dengan hydrangea yang akan tumbuh setiap tahun dan kami pikir itu ide yang bagus."

Sharran ingin membuat orang yang ingin aborsi berpikir dua kali bahwa saat usia 14 minggu, itu benar-benar bayi dan kehidupannya sangatlah berharga. (Adrie P. Saputra)

Baca Juga: Menjijikkan! Diawasi Beberapa Mandor, Para Pekerja Pabrik Ini Menggunakan Mulut Mereka untuk Memisahkan Tulang Ayam dari Cekernya, Bos Pabrik: Bisa Lima Kali Lebih Cepat

Artikel Terkait