Advertorial
Intisari-Online.com -Korea Utara dilaporkan telah mengganti mata-mata teratas dan anggota tim keamanan Kim Jong-un.
Hal ini justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang negara misterius tersebut dan diktatornya.
Melansir Daily Star, Jumat (15/5/2020), Korut telah memecat kepala mata-mata dan kepala keamanannya.
Pemecatan tersebut memicu desas-desus tentang perombakan besar dalam pemerintahan Korut.
The Korea Herald mengungkapkan, Jang Kil Song dipecat sebagai kepala Reconnaissance Biro Umum (RGB), badan intelijen militer Korut.
Dia kemudian digantikan oleh Rim Kwang Il, seorang jenderal militer.
Kepala keamanan Kim, Yun Jong Rin telah digantikan sebagai komandan Pengawal Tertinggi oleh Kwak Chang Sik.
Sebelum digantikan, Rin bertugas melindungi keluarga Kim.
Sementara itu, Korut belum memberikan alasan untuk perubahan tersebut.
Perombakan tersebut terjadi di tengah spekulasi tentang kesehatan pemimpin Korut itu.
Kim tidak terlihat di depan umum selama 20 hari sebelum membuat kejutan muncul kembali.
Setelah kepergiannya, desas-desus beredar bahwa pemimpin Korea Utara itu meninggal setelah operasi jantung yang gagal.
Namun, dalam upaya untuk meredam desas-desus itu, Kim terlihat sehat-sehat saja dalam foto yang dikeluarkan pemerintah.
Kim terlihat memotong pita di pabrik pupuk baru dekat Pyongyang untuk meresmikan pembukaan pabrik tersebut.
Langkah pemerintah Korea Utara baru-baru ini telah memicu desas-desus lebih lanjut tentang misteri seputar kemunculan Kim yang terbatas dalam beberapa bulan terakhir.
Foto-foto yang dirilis bulan lalu dari Kim Jong Un pada upacara pemotongan pita juga menimbulkan keraguan.
Banyak yang percaya bahwa lelaki dalam gambar-gambar itu adalah tubuh ganda Kim.
Para pengamat yang 'bermata elang' telah melihat dari dekat foto-foto itu dan yakin itu mirip Kim.
Mereka menunjukkan perbedaan kecil dalam penampilannya sebagai bukti, termasuk garis rambut yang lebih luas, kerutan halus, hidung bulat dan gigi bengkok.
Dalam foto-foto yang tiba-tiba dirilis tiga minggu setelah kepergiannya, Kim juga tampak lebih gemuk.
Teori-teori tersebut meliputi bahwa stand in digunakan karena Kim sudah mati, sakit atau pulih dari operasi plastik.
Namun, semua kembali lagi pada Korea Utara adalah salah satu negara paling rahasia di dunia.
Karena itu sangat sulit bagi outlet berita untuk mengkonfirmasi kondisinya.