Advertorial
Intisari-online.com - Melansir CNN International, sebuah kebakaran rumah sakit merenggut nyawa 5 pasien Covid-19 dan memaksa 150 orang dievakuasi, seperti dilaporkan oleh agensi berita nasional.
Kebakaran yang berasal dari lantai 6 tersebut diusut berasal dari bangsal ICU di rumah sakit St. George, St. Petersburg.
Kelima pasien Covid-19 yang meninggal semuanya bertumpu pada ventilator sebagai sumber oksigen mereka.
Pengusutan menemukan jika kebakaran berasal dari arus pendek (korsleting) dari ventilator yang mereka gunakan.
Dengan kata lain, terdapat malfungsi pada ventilator yang diberikan kepada pasien Covid-19.
Komite Investigatif, badan penegak hukum utama di Rusia, mengatakan investigasi kriminal telah dibuka untuk mengusut masalah tersebut.
Insiden ini merupakan kebakaran mematikan kedua di rumah sakit rujukan Covid-19 di Rusia.
Sebelumnya tercatat kebakaran yang terjadi pada Sabtu di sebuah rumah sakit di Moskow.
Baca Juga: Ini Manfaat Biji Ketumbar Hitam, Salah Satunya Menguatkan Rambut
Kejadian tersebut merenggut nyawa 1 orang dan memaksa evakuasi para pasien.
Tercatat sampai Senin 11.646 kasus virus Corona, sehingga total kasus di Rusia sudah sampai 221.344 kasus.
Rusia telah menjadi negara peringkat kedua kasus virus Corona terbanyak di bawah Amerika Serikat.
Moskow menjadi episentrum penyebaran Covid-19, dengan total kasus di ibukota tersebut mencapai 115.909 kasus.
Sementara itu kebakaran yang terjadi di rumah sakit Moskow tepatnya terjadi di Rumah Sakit Klinis Kota nomor 50.
Kebakaran dengan cepat dapat dipadamkan, ujar walikota Moskow Sergey Sobyanin.
"Semua pasien telah dievakuasi dan akan dipindahkan ke rumah sakit lainnya.
"Sayangnya, ada 1 pasien yang meninggal. Saya menyampaikan duka mendalam kepada keluarga dan teman dekatnya."
Baca Juga: Manfaat Daun Saga untuk Bayi: Sembuhkan Batuk dan Sakit Perut
Sobyanin menyebutkan penyebab kebakaran tersebut masih diinvestigasi.
Namun hasil investigasi agensi berita Rusia TASS, menyebutkan api juga berasal dari bangsal ICU yang muncul karena malfungsi peralata medis.
Lima orang berhasil diselamatkan dari kebakaran tersebut dan 200 pasien telah dievakuasi.
TASS juga menyebutkan kebakaran berasal dari ruang ICU yang khusus merawat pasien virus Corona pada Sabtu sore.
Baca Juga: Obat Biduran di Apotek, Ini yang Paling Sering Diberikan Apoteker
Melansir Guardian, agensi berita Ria Novosti mengutip juru bicara gawat darurat yang mengatakan kebakaran berasal dari malfungsi ventilator.
Namun agensi berita Interfax mengutip sumber yang mengatakan ventilator telah kewalahan dan digunakan melebihi kapasitasnya.
Sementara melansir dw.com, sistem kesehatan Rusia sebagian besar telah ketinggalan zaman.
Dengan pandemi Covid-19 di depan mata, sistem kesehatan mereka termasuk infrastrukturnya telah diancam.
Sedangkan media berita Rusia NTV melaporkan jika api di rumah sakit St. George tidak menyebar di luar satu ruang isolasi Covid-19 kecil di lantai enam.
Mengutip dokter di rumah sakit tersebut, terjadi korsleting yang menyebabkan ventilator meledak karena konsentrasi oksigen.
Bangsal kemudian penuh denga asap, yang membuat para pasien tercekik.
Selain ventilator dipakai melebihi kapasitasnya, terdapat laporan yang tunjukkan kekurangan ventilator di Rusia, terutama di provinsi-provinsi yang jauh dari kota.
Hal tersebut diakui sendiri oleh Vladimir Putin seperti dilaporkan oleh jurnalis BBC Sarah Rainsford.
Produksi ventilator telah ditingkatkan dengan cepat, tetapi penelitian yang dilakukan Reuters temukan jika di luar Moskow, ventilator yang ada sudah sangat usang, dibuat pada tahun 1990-an.
St Petersburg, dengan populasi mencapai 4.9 juta orang, memiliki 5.483 ranjang rumah sakit untuk pasien Covid-19.
Investigasi polisi temukan jika ventilator yang ada di rumah sakit St George semuanya baru, baru dipasang bulan ini dan dibuat oleh perusahaan Rusia bernama Ural yang biasa memproduksi mesin pernapasan.
Anggota Komite Kesehatan Parlemen Rusia, Alexel Kurinny mengatakan jika tidak mungkin ventilator memiliki hubungan arus listrik pendek atau sampai bisa digunakan melebihi kapasitasnya.
Bahkan, keamanan dari kebakaran sudah dirancang dalam setiap desainnya.
Medical Technology Research di All-Russia Institute menunjukkan jika terdapat berbagai jenis ventilator medis, sehingga satu kesalahan mungkin tidak umum bagi jenis ventilator lainnya.
Berita kebakaran ini datang bersamaan dengan Rusia mulai longgarkan lockdown,
Konstruksi, pertanian dan pekerja pabrik diharuskan bekerja lagi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini