Pihak kecamatan juga menganjurkan kepada 20 warga dan delapan keluarga kakek tersebut untuk melakukan tes swab.
Dikhawatirkan, ada lagi warga yang terinfeksi Covid-19.
"Saya minta 20 warga dan 8 keluarganya harus rapid test atau test swab kemarin berkat komunikasi bersama teman medis dan TNI - Polri serta petugas Puskesmas Kecamatan."
"Sebanyak 20 warga, 8 keluarga, dan duanya kakek serta nenek," kata Bambang.
Mereka diminta isolasi mandiri selama menunggu hasil swab keluar.
Petugas kemudian menyemprot cairan disinfektan di sekitar lokasi seperti rumah kakek nenek tersebut, mushala, serta rumah warga.
Dari peristiwa ini, Bambang mengimbau kepada warga agar mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
(Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat Berjemaah, Puluhan Warga Jembatan Besi Dites Swab")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR