Advertorial
Intisari-Online.com - Brasil menjadi salah satu negara yang memiliki lebih dari 100.000 kasus positif virus corona (Covid-19).
Berdasarkan data dari worldmeters.info pada Senin (11/5/2020), ada 162.699 kasus positif virus corona di Brasil.
Tercatat ada11.123 kasus kematian dan 64.957 orang dinyatakan sembuh.
Dengan data tersebut, maka Brasil menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak di Amerika Selatan atau Amerika Latin.
Baca Juga: Ingin Hindari Serangan Jantung di Usia Muda? Ayo Konsumsi 5 Makanan Ini
Seharusnya dengan angka sebanyak itu, Brasil harus ekstra hati-hati dalam menangani penyebaran virus corona.
Namun hal berbeda malah terjadi.
Dilansir dari tribunnews.compada Senin (11/5/2020), Presiden Brasil Jair Bolsonaro malah mengadakan sebuah pesta barbekyu dan bermain jetski.
Bahkan presiden berusia 65 tahun tesebutterus memprovokatori warga agar tidak mengindahkan pembatasan sosial (social distancing) demi menghindari penularan virus corona.
Dikutip dariGuardian, presiden dari sayap kanan ini terus acuh pada risiko penyakit ini meskipun semakin banyak korban jiwa berjatuhan di Brasil.
Kemarahan publik memuncak pada Sabtu (9/5/2020), ketika Bolsonaro bersikeras menyelenggarakan pesta barbekyu.
Namun kali ini kegeraman publik akhirnya berdampak pada presiden.
Karena dirinya memutuskan membatalkan acara tersebut.
Tentu sajapesta barbekyu tersebutsudah melanggar aturan dari menteri kesehatannya sendiri.
Bahkan masyarakat menyebutnya 'barbekyu kematian'.
Sebuah headline surat kabar menulis bahwa Bolsonaro membual akan mengundang 1.300 orang di pesta itu.
Sementara itu, dia tidak pernah menemui para pekerja medis di garda terdepan ataupun para korban yang terinfeksi corona.
Padahal hingga kini, ribuan wargaBrasiltelah meregang nyawa akibat wabah asal China ini.
Dan sepertinyaBolsonaro tidak jear.
Hanyadalam hitungan jam setelah membatalkan pesta barbekyu tersebut, Bolsonaro justru terlihat bermain jetski di danau Paranoá di Brasília.
Tak pelakaksi presiden di tengah pandemi dan penderitaan warganya ini mengundang banyak kemarahan dan kebencian.
"Ada 10.627 kematian. 10.627 kematian. 10.627 kematian. 10.627 kematian. 10.627 kematian," cuit politisi sayap kiri, Marcelo Freixo sembari mengunggah video jetski Bolsonaro.
"Bolsonaro adalah spesimen keji. Brasiltidak pantas menerima ini," tulis Humberto Costa, seorang senator sayap kiri.
Seorang jurnalis dari majalah Piauí, Fabio Victor menulis 'Ski Kematian'.
Video aksiBolsonaro bermain jetski itu juga memperlihatkan diasedang menuju sebuah kapal berwarna putih dengan beberapa rekannya di sana.
Dan terlihat di dalam kapal putih itu sedang diadakan barbekyu, dengan salah satu rekannya sedang memanggang daging.
Sebelumnya, jurnal medis Lancet menerbitkan penilaiannya tentang Bolsonaro dalam menanggapi bencana pandemi.
"Kekacauan seperti itu di jantung pemerintahan adalah gangguan mematikan di tengah darurat kesehatan masyarakat."
"Dan juga merupakan pertanda nyata bahwa kepemimpinanBrasiltelah kehilangan kompas moralnya, jika pernah memilikinya," lanjutnya.
Sementara itu, selama ini Bolsonaro sering berkoar di Twitter dengan menghina wartawan.
Dia menuduh pers mengarang laporan tentang rencana barbekyu-nya di akhir pekan ini.
Para kritikus diBrasiljuga membandingkan Bolsonaro dengan para pemimpin lain seperti Daniel Ortega dari Nikaragua yang otoriter, Alexander Lukashenko dari Belarus dan Gurbanguly Berdimuhamedow dari Turkmenistan.
Media Rio de Jainero memparodikan Bolsonaro, satu-satunya dari empat pemimpin negara tersebut, yang mengadakan pesta barbekyu di saat warganya banyak yang meninggal karena virus corona.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
(Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul "10.000 Warganya Meninggal Terinfeksi Corona, Presiden Brasil Ikut Pesta Barbekyu dan Main Jet Ski")