Advertorial

Wanita Ini Menghasilkan Banyak Uang dengan Kukunya yang Sangat Panjang hingga Berani Berhenti Berkarier, Tapi Juga Harus Rela Rasakan 'Penderitaan' Ini

Khaerunisa

Editor

Intisari-Online.com - Seberapa jauh Anda pernah memanjangkan kuku, terutama kuku kaki?

Pernahkah Anda memanjangkannya sampai tak bisa memakai sepatu atau sendal tertutup?

Wanita ini mencapainya. Ia memanjangkan kuku hingga dia sendiri kesulitan memakai sepatu, bahkan untuk berjalan.

Melansir Mirror.co.uk (8/5/2020) wanita bernama Arinda Strom Weaver ini sangat jarang memotong kuku kakinya.

Baca Juga: Perawat Ungkap Kuku Kondisi Seperti ini Bisa Jadi Penyebar Virus Corona, Simak Selengkapnya

Kuku kakinya menjadi sangat panjang, bahkan dia tidak bisa memakai sepatu atau lari sekalipun.

Begitu panjangnya kuku kaki Arinda, membuat beberapa orang terkejut.

Namun, di sisi lain banyak juga yang benar-benar menikmatinya, bahkan rela mengeluarkan uang untuk mendapatkan video kakinya.

Dari video kuku kaki itu, dia menghasilkan banyak uang, meski 'kenyamanannya' mungkin dipertaruhkan.

Baca Juga: Kenali, Generika Bisa Jadi Salah Satu Penyebab Asam Urat di Tangan

Wanita 58 tahun yang tinggal di Colombus, Ohio, Amerika Serikat ini mendapatkan biaya £ 11,50 (Sekitar Rp210 ribu) untuk setiap video klip berdurasi 10 menit yang menunjukkan kuku kakinya.

Bahkan, berkat pemasukan dari biaya video kuku kakinya itu, dia dapat berhenti dari kariernya sebagai spesialis akun.

Dia juga berbagi foto tangan dan kakinya di media sosial, di situlah wanita ini pertama kali menemukan adanya fetish kuku.

Pada 2006, ketika Arina pulih dari mastektomi ganda atau operasi pengangkatan kanker pada kedua sisi payudara, ia mengunggah beberapa foto kuku jaringa yang panjang ke MySpace.

Baca Juga: Padahal Baru Gajian, Pria Ini Ketahuan Atasan Tengah Memasak Nasi di Kantor, Alasan di Balik Tindakannya Sungguh Mulia

Dia mengunggahnya hanya untuk memamerkannya, namun kemudian fotonya segera mengumpulkan banyak perhatian.

Dia pun menyadari bahwa hal tersebut bisa menghasilkan uang, terutama dari kuku kakinya.

"Saya memilih untuk mulai menumbuhkan mereka (kuku) untuk orang-orang,

"Aku tahu aku bisa menghasilkan uang dari memiliki kuku kaki panjang. Jadi, aku membiarkan mereka tumbuh," beber Arinda.

Baca Juga: Termasuk Sering Kencing, Ini Gejala Usus Buntu yang Harus Diwaspadai!

Kini, Arinda mengidentifikasi dirinya sebagai LNB atau LOng Nail Beauty.

Meski wanita ini menghasilkan banyak uang, di sisi lain dia pun merasakan beberapa kerugian.

Dia mengaku tidak bisa mengenakan sepatu karena kuku kakinya.

Arinda juga tidak bisa lagi memakai sepatu berhak tinggi seperti yang dilakukan wanita pada umumnya.

Baca Juga: Ini Obat Biduran Herbal yang Dikombinasikan Perawatan Rumahan

"Mengenakan sepatu tertutup tidak mungkin dilakukan dengan kuku kaki saya.

"Aku juga tidak bisa memakai sepatu berhak lagi.

"Mereka cenderung membuatku berjalan lebih lambat dan aku juga tidak bisa berlari dengan mereka," katanya.

Kuku kaki yang panjang dan cantik mungkin menghasilkan uang seperti yang didapatkan Arinda, namun hal tersebut juga memang mendatangkan risiko.

Baca Juga: Ini Obat Biduran Herbal yang Dikombinasikan Perawatan Rumahan

Selain risiko seperti yang dialami Arinda, tak bisa memakai sepatu tertututp atau berlari, kuku yang panjang juga bisa menyebabkan masalah lainnya.

Mengutip Kompas.com, ada beberapa risiko yang perlu diketahui dari kebiasaan memanjangkan kuku.

Sebut saja kuku yang jadi rentan rapuh dan patah.

Ketika patah, pertumbuhan kuku selanjutnya bisa jadi terhambat dan bahkan malah bertumbuh ke dalam sehingga menyebabkan cantengan.

Baca Juga: Covid Hari Ini 9 Mei 2020: 4 Juta Orang Terinfeksi di Dunia hingga WHO Khawatir Soal Minuman Anti-corona

Kuku yang terlalu panjang juga dapat menyebabkan Anda kesulitan saat beraktivitas normal, misalnya ketika harus mengetik atau mencengkeram sesuatu, jika kuku tangan yang Anda panjangkan.

Hal ini lama-lama dapat menyebabkan otot-otot jari menegang.

Belum lagi risiko mencakar diri sendiri atau orang lain ketika kuku terlalu panjang.

Selain itu, kuku yang panjang juga lebih banyak menyimpan bakteri di dalamnya yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit.

Tak menutup kemungkinan bahwa jamur juga dapat bersemayam di balik kuku dan menyebabkan infeksi jamur kuku.

Baca Juga: 'Jimat' Kearifan Lokal di Tengah Pandemi, Tangkal Virus Corona dengan Arak Bali

Rutin memotong kuku agar lebih pendek dianjurkan untuk menghindari berbagai masalah tersebut.

Namun, jangan pula memotongnya terlalu pendek, karena bisa menyebabkan pertumbuhannya tidak rata atau tumbuh ke dalam, yang juga bisa mengakibatkan cantengan.

Terlalu sering potong kuku pun dapat menyebabkan kuku cepat rusak. karena ketika dipotong, kuku akan mengalami tekanan dan gesekan yang cukup keras.

Untuk itu, idealnya Anda harus rutin memotong kuku setiap dua minggu sekali, sementara untuk anak-anak sebaiknya seminggu sekali.

Baca Juga: Usai Virus Corona Menyebar ke Ratusan Negara di Dunia, China Ungkap akan Mereformasi Sistem Pencegahan Penyakit, Termasuk Memanfaatkan Kecerdasan Buatan

Artikel Terkait