Intisari-online.com - Belakangan kabar menegenai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal asing China, ramai diperbincangkan oleh media asal Korea Selatan.
Media Korea Selatan Munhwa Broadcasting Corporation (MBC), pada Rabu (6/5/20) membongkar praktik ekploitasi sejumlah ABK Indonesia yang bekerja di kapal ikan China.
Ternyata faktanya mengejutkan, lingkungan kapal para pejerha WNI di atas kapal digambarkan laiknya perbudakan.
MBC juga menyebutkan bahwa sejumlah ABK, harus bekerja hingga 30 jam berdiri, padahal satu hari total 24 jam berarti sekali kerja lebih dari satu hari.
Selama itu, mereka harus bediri sehari lebih untuk menangkap ikan.
Terlebih waktu istirahat yang diberikan ternyata juga sangat minim.
Mereka menyebutkan, hanya diberikan waktu untuk istirahat selama 6 jam sekali, itupun setelah bekerja selama 30 jam.
Dengan jam kerja yang tidak masuk akal, dan jam istirahat yang minim, memangnya berapakah gaji menjadi seorang ABK di kapal asing?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR