"Parasit-parasit ini tersebar akibat makan hewan air mentah seperti ikan, amfibi, dan moluska," imbuhnya.
Cacing ginjal raksasa merupakan parasit yang sangat tidak menyenangkan.
Betinanya bisa tumbuh hingga satu meter, membuat mereka menjadi parasit nematoda terbesar yang menginfeksi manusia.
Setelah termakan oleh inangnya, larva cacing ini akan bermigrasi melalui dinding usus ke hati, hingga menetap di ginjal.
Karena kurangnya kebersihan, parasit menjadi hal lumrah pada sebagian besar sejarah pramodern.
Meski dampaknya buruk bagi mereka yang terinfeksi, tapi penemuan parasit kuno pada akhirnya membantu ilmuwan memahami pola makan, gaya hidup, dan lingkungan orang-orang di masa itu.
Gita Laras Widyaningrum
Artikel ini pernah tayang di nationalgeographic.grid.id dengan judul "Sampel Kotoran Kuno Ungkap Tubuh Penduduk Pompeii Inggris Dipenuhi Cacing Pemakan Ginjal"
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR